JAKARTA TODAY- Dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, siang ini, para anggota dewan mempertanyakan soal banyaknya SPBU yang tidak menjual BBM jenis Premium. Padahal, banyak masyarakat yang membutuhkan Premium.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan, ada 1.094 dari total 6.280 SPBU di seluruh Indonesia yang tidak menjual Premium.

Dari 1.094 SPBU itu, sebanyak 800 di antaranya berada di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali). Sedangkan 3.306 SPBU lainnya di Jamali masih menjual Premium. Artinya 20% SPBU di Jamali tak menjual Premium.

BACA JUGA :  Menu Simple dengan Tumis Pakcoy Wijen yang Sedap Bikin Ketagihan

“Yang tidak menjual Premium 1.094 SPBU di seluruh Indonesia. Di Jamali yang jual Premium 3.306 SPBU, 800 SPBU tidak,” kata Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Sedangkan di luar Jamali, ada 294 dari total 2.194 SPBU yang tidak menyediakan Premium. Jadi sekitar 13% SPBU yang tidak ada Premium

“Di luar Jamali ada 294 SPBU yang tidak menjual Premium dari total 2.174 SPBU,” tukas dia.

BACA JUGA :  APA ITU PATOLOGI ANATOMIK (PA)

Fanshurullah menerangkan, Premium di Jamali digolongkan sebagai bahan bakar umum, sama seperti Pertamax Series, jadi Pertamina tak wajib menjualnya di tiap SPBU.

Tapi di luar Jamali, Premium berstatus sebagai BBM penugasan, Pertamina wajib mendistribusikannya ke semua SPBU. Kalau ada SPBU di luar Jamali yang tidak menjual Premium, itu merupakan pelanggaran.

“Kami menugaskan pada Pertamina untuk SPBU yang di luar Jamali tadi mesti menjual Premium karena ini penugasan pemerintah,” tegasnya. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================