Hari – hari ini masih banyak acara halal bihalal, sebagai bagian dari pesta kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Yang khas dari acara halal bihalal ini adalah nasihat bermakna yang disampaikan ustadz atau ulama.

Ada tiga nasihat ulama yang sering disampaikan para penceramah di acara halal bihalal yakni tentang tiga sikap utama agar kita hidup bahagia. Pertama, jangan halalkan segala cara. Kedua, jangan tafsirkan segala sesuatu seenak-enak sendiri. Ketiga, jangan terlalu detail dalam segala hal.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Kesiapsiagaan Bencana

Menghalalkan segala cara demi kemenangan atau kepuasan ego sendiri adalah derifatif dari perilaku setan. Sebuah sikap yang tak elok. Bukan sikap yang disukai agama. Ukuran halal haram haruslah dijadikan rujukan. Ketika tidak, pastilah ketidakteraturan hidup menjadi nyata.

Menafsirkan sesuatu boleh jadi itu perlu. Namun tidak dalam segala hal dan tak dilakukan seenak udel si penafsir. Ada beberapa hal yang perlu dilihat dan dibaca apa adanya. Hukumi apa adanya, bukan dengan tafsiran sendiri apalagi dugaan penuh syakwasangka negatif. Tafsir yang salah sungguh hanya akan melahirkan kekecewaan dan penderitaan bagi si penafsir.

BACA JUGA :  Agar Rambut Sehat, Konsumsi Racikan Minuman Detoks Ini Secara Rutin

Beberapa bagian dalam hidup kita memang perlu diketahui secara detil. Tetapi tidak perlu tahu detil tentang segala hal. Ketidaktahuan kita akan sesuatu kadang menjadi anugerah yang membahagiakan. Ketahuilah apa yang perlu diketahui, tak usahlah mencari tahu apa yang tak perlu diketahui. Jika kita ngotot mencari tahu sesuatu yang tak perlu dan tak pantas kita ketahui, maka penderitaanlah yang akan kita dapat. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================