Ketua MPR Ingatkan Ormas dan Pelajar Tentang Empat Pilar Kebangsaan

CITEUREUP TODAY – Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang melibatkan sejumlah ormas dan pelajar, di Hotel Ori, Citeureup, pada Rabu 21 Juni 2017 kemarin. Turut dhadir dalam kesempatan tersebut Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi.

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menegaskan, ada tiga syarat yang dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang besar dan maju. ”Ketiga syarat tersebut adalah ilmu pengetahuan, saling percaya, serta terapkan nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.

Banyak tentang nilai-nilai pancasila, sebagai dasar negara yang senantiasa harus dijadikan landasan untuk masyarakat dalam melaksankan kehidupan berkebangsaan dan nilai nilai pancasila bila dilihat dari sisi agama mengajarkan tentang akhlak yang berbudipekerti luhur kepad semua warga. Sehingga, wajib bagi masyrakat di tanah air untuk mengamalkan pancasila tersebut. “Saya dan kita semua adalah pengawal dan pengamal Pancasila, sebagai dasar negara,” tambahnya.

Zulkifli pun meminta kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor untuk dapat bahu membahu membantu Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti dalam membangun daerah setempat. Karena Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan dari masyarakat.

“Bantu Bupati Bogor untuk membangun Kabupaten Bogor, karena untuk membangun suatu daerah membutuhkan proses,” ungkapnya. Ia jua mengajak kepada masyarakat untuk mengedepankan sikap bermusyawarah apabila terjadi konflik ditengah masyarakat.

“Kalau ada masalah, musyawarah mufakat, jangan main hakim sendiri. Karena main hakim sendiri justru akan semakin membesarkan suatu masalah,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, bahwa seluruh elemen di Kabupaten Bogor bahu membahu membangun Kabupaten Bogor dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tantangan degradasi nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita dihadapkan pada kebutuhan yang sangan mendesar untuk menguatkan karakter kebangsaan yang bersumber dari Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, Undang Undang Dasar 1945 sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, spirit nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesia serta nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa di tengah keragaman pandangan, budaya dan adat istiadat yang sangat majemuk.

“Tantangan ini muncul, karena banyak nilai nilai moral, etika dan budaya bangsa yang terlemahkan oleh nilai nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan karakter dan budaya bangsa,” ujarnya. (Iman R Hakim)