CIBINONG TODAY – Demi menjamin keselamatan pemudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor terus menggelar rangkaian pemeriksaan kendaraan mudik untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan kendaraan umum untuk mudik Idul Fitri 2017. Satu unit bus di Terminal Cibinong dikenakan sanksi tilang karena tidak memenuhi unsur administrasi dan teknis.

Kepala Bidang Keselamatan pada Dishub Kabupaten Bogor, Muslim Akbar menjelaskan, sekitar 15 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe C Cibinong. Ia mengungkapkan, mulai H-10 hingga H+7 Idul Fitri, dishub dan kepolisian akan terus menyisir angkuta-angkutan bermasalah untuk mengantisipasi kecelakaan fatal saat mudik.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Perempuan Telentang di Bantaran Sungai Cicatih Sukabumi

“Mulai H-10 kami sisir di jalur-jalur utama lintasan mudik. Sementara H+7 dishub dan kepolisian akan cenderung menggelar pemeriksaan di titik-titik jalur pariwisata. Karena hingga H+7 diperkirakan banyak masyarakat akan berlibur,” ujar Muslim, Kamis (15/6/2017).

Pemeriksaan meliputi tiga aspek administrasi seperti SIM, STNK dan buku KIR. Kemudian aspek teknis, mulai fisik kendaraan, fungsi operasional (rem, lampu, ban) dan faktor pendukung untuk menunjang kenyamanan penumpang saat mudik.

“Satu bus yang ada kerusakan kami minta perbaiki dan kami beri sanksi tilang. Kalau untuk teknis, diperiksa langsung oleh dishub, sedangkan administrasi oleh kepolisian. Ya, seperti kelengkapan surat-surat kendaraan,” tukas Muslim.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Setelah melakukan pemeriksaan di Terminal Cibinong, dishub akan memeriksa kendaraan-kendaraan di Terminal Cileungsi pada Jumat (15/5). “Kalau saat puasa begini, banyak kendaraan yang beroperasi keluar. Tapi kami akan gelar razia juga di jalur-jalur lintasan,” tukasnya.

Selain pemeriksaan kendaraan, kondisi sopir pun diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor. Sekitar 22 sopir diambil sampel urinenya untuk memastikan mereka tidak berada dalam pengaruh obat-obatan. “Sejauh ini tidak ada temuan sopir yang terpengaruh obat-obatan. Kami akan terus gandeng BNNK,” tandasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================