JAKARTA TODAY- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini tercatat meningkat 0,36 persen menjadi 5.685,29 dari posisi di akhir pekan sebelumnya di level 5.664,48 poin. Peningkatan tersebut turut mengerek naik nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) 0,39 persen menjadi Rp6.189,63.

Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, di akhir April 2017 secara tahunan (anual) level IHSG telah menguat signifikan 17,49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di akhir April 2016 sebesar 4.838,68 poin.

“Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar BEI juga mengalami peningkatan secara anual sebesar 20,50 persen per 28 April 2017 menjadi Rp6.189,63 triliun dari Rp5.136,31 triliun per 29 April 2016,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (30/4).

Ia menambahkan, jika dilihat dari awal tahun, maka laju IHSG telah menguat 7,33 persen dan nilai kapitalisasi pasar BEI telah tumbuh 7,57 persen.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

Rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG pada pekan ini meningkat 4,55 persen menjadi 296,11 ribu kali transaksi dari 283,22 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan 25,34 persen menjadi 10,19 miliar unit saham dari 13,65 miliar unit saham pada pekan lalu.

Sementara rata-rata nilai transaksi harian berubah 3,31 persen menjadi Rp9,05 triliun dari Rp9,36 triliun sepekan sebelumnya.

“Investor asing mencatatkan beli bersih Rp4,09 triliun di sepanjang pekan ini. Secara keseluruhan di sepanjang tahun ini investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp21,89 triliun,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pada Jumat (28/4), terdapat pencatatan perdana dua perusahaan di BEI, yaitu saham Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) sebagai emiten BEI yang ke-538 dan 539.

Pada pekan ini juga terdapat dua pencatatan Obligasi yakni Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan nilai nominal Rp1 triliun yang dicatatkan Selasa (25/4).

BACA JUGA :  Simak 5 Menu Sarapan Terbaik Ini untuk Berikan Energi dan Tingkatkan Suasana Hati

Satu obligasi korporasi lainnya adalah Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Federal International Finance (FIFA) dengan nilai nominal Rp3 triliun yang dicatatkan Kamis (27/4). “Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2017 adalah 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp32,69 triliun,” kata Yulianto.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 323 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp328,09 triliun dan US$67,5 juta, diterbitkan oleh 108 emiten.

Adapun sebanyak 94 seri Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp1.890,59 triliun dan US$1,24 miliar, dan 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,71 triliun. (Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================