JAKARTA TODAY- Menghadapi perayaan Ramadan dan Lebaran tahun ini, Perum Bulog mengklaim akan menambah pasokan daging kerbau asal India sebanyak 10 ribu hingga 20 ribu ton.

“Mungkin 10-20 ribu (ton) lagi sampai Juni mendatang. Kan sekarang 39 ribu ton, banyak itu,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (25/4).

Penambahan pasokan daging kerbau itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya daging, seiring dengan naiknya permintaan jelang perayaan Ramadan dan Lebaran. Dengan tambahan pasokan daging kerbau, masyarakat memiliki alternatif sumber protein, di samping daging sapi. Apalagi, di pasaran, harga daging kerbau ditawarkan sekitar Rp65 ribu per kilogram (kg) atau lebih rendah dari harga daging sapi.

BACA JUGA :  Cemilan Kreasi dengan Bakso Rambutan Goreng yang Renyah Bikin Nagih

Selain itu, penambahan pasokan juga merupakan tindak lanjut dari rencana impor 100 ribu ton daging kerbau sepanjang tahun ini.

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan, impor daging kerbau dari India akan terus berjalan. “Pernyataan saya, bahwa (impor) daging dari India akan terus berjalan sampai 100 ribu ton,” tutur Enggar.

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

Meskipun demikian, Enggartiasto memastikan, stok daging sapi saat ini masih aman dengan harga stabil. Berdasarkan pantauannya, harga daging sapi beku di beberapa pasar di daerah berhasil ditekan sesuai target pemerintah yaitu Rp80 ribu per kg. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================