CIBINONG TODAY – Setelah beberapa kali melakukan rapat internal antara DPRD dengan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, akhirnya legislatif pun mengabulkan permintaan pernyataan modal PDAM sebesar Rp 100 miliar. Namun, dengan satu syarat, jika tidak mampu menggunakan dana tersebut, jajaran direksi yang baru saja dilantik itu harus mundur dari jabatannya.

“Kami di DPRD memiliki fungsi pengawasan. Jadi kami minta komitmen bupati Bogor, dalam memastikan kinerja PDAM. Jika penyertaan modal itu untuk menambah jaringan baru, itu harus dibuktikan,” ujar Ketua Fraksi Gerindra, M Rizky.

Namun, Bupati Bogor, Nurhayanti tidak gentar dengan tantangan itu. Nurhaynti – sapaan akrabnya – meyakini, tiga direksi yang ia percayai untuk menjalankan bisnis air itu tidak ciut  nyalinya jika hanya diberikan tantangan seperti itu, justru menjadi cambuk agar kinerja mereka lebih baik kedepannya.

BACA JUGA :  Menu Bekal Simple dengan Ayam Tumis Saus Madu yang Lezat dengan Bumbu Meresap

“Kalau urusan mundur itu, kan ada mekanismenya. Syarat yang diberikan DPRD itu untuk memicu para direksi. Mustinya mereka termotivasi. Karena cakupan sambungan kita masih banyak yang perlu ditambah,” kata Nurhayanti.

Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir menjelaskan, dana Rp 100 miliar itu dibagi dalam tiga tahap, yakni 20% – 40% – 40% dan akan digunakan untuk menambah 2% sambungan air bersih ke masyarakat.

“Persentasi itu banyak lho. Sekitar 16.320 sambungan karena dikalkulasi dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor. Saat ini saja, sambungan yang ada baru mencakup 19,6% dari jumlah penduduk,” kata Hasanudin Tahir.

BACA JUGA :  Ternyata Buah Sawo Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Simak Ini

Dengan jumlah itu, kata Hasanudin, akan tersebar di wilayah tengah, timur dan barat. Sementara area selatan, diasumsikan masuk wilayah tengah Kabupaten Bogor. “Selatan itu masuk ke tengah. Intinya, kami upayakan mencakup masyarakat yang bisa dijangkau. Kecamatan Babakanmadang masuk. Tapi Sentul tidak,” tegasnya.

Setelah 36 tahun berada di tengah masyarakat, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor ini baru melayani 25 dari 40 kecamatan dengan total 125.950 sambungan air bersih. “Kami akan upayakan. Karena Kabupaten Bogor ini sangat luas,” tukas Hasanudin. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================