JAKARTA TODAY- Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan empat jenderal jelang penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Mereka terlihat berbincang santai sebentar di Beranda Istana Merdeka.

Empat jenderal itu adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Jenderal (purnawirawan) Wiranto. Mereka berbincang sekitar 10 menit pada pukul 15.05 WIB.

Jokowi menyampaikan, pertemuan itu diselenggarakan demi menjamin keamanan seluruh warga Jakarta dalam menggunakan hak konstitusinya di hari pencoblosan pilkada putaran kedua.

“Semua warga harus dapat melaksanakan haknya tanpa gangguan, tanpa intimidasi dari pihak mana pun,” ujar Jokowi di Beranda Istana Merdeka, Senin (17/4/2017).

Jokowi yakin, Pilkada DKI putaran dua berjalan lancar, bersih, tertib dan aman. Ia mengimbau seluruh warga Ibu Kota menggunakan hak pilihnya. Jokowi juga memastikan akan kembali menggunakan hak pilihnya di putaran kedua. Tak hanya itu, keiikutsertaan seluruh warga Jakarta dalam pilkada dinilai dapat menghasilkan pemimpin pilihan masyarkat.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Lele Bumbu Cabe yang Lezat dan Pedas Nampol

“Gunakan hak pilih tanpa ragu. Saya sudah memerintahkan seluruh aparat negara menjamin kelancaran dan keamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Sebelumnya, pihak kepolisian resmi melarang mobilisasi massa yang dapat mengintimadasi proses pemungutan suara di TPS pada Rabu (19/4) mendatang.

Larangan itu termaktub dalam maklumat bersama yang ditandatangani tiga institusi, yakni Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta pada hari ini.

BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi

Saat hari pencoblosan nanti, tiap TPS dijaga dua petugas keamanan dari TNI, Polri, dan dua orang dari Perlindungan Masyarakat (Linmas). Pola pengamanan ini untuk menyikapi situasi kerawanan selama pilkada.

Selain itu, pola pengamanan itu juga untuk mengantisipasi gerakan mobilisasi massa dari luar Jakarta yang hendak ikut mengawasi proses pemungutan suara di tingkat TPS. Termasuk dari kelompok Tamasya Al Maidah yang rencananya akan mendatangkan massa dari berbagai daerah untuk mengawasi TPS selama Pilkada DKI Jakarta. Sementara Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ansufri ID Sambo menyatakan tetap akan melanjutkan pengerahan massa pada Rabu nanti. Pihaknya tak menggubris imbauan kepolisian yang meminta massa tak berbondong-bondong mendatangi Jakarta saat hari pencoblosan. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================