BOGOR TODAY- Kasus teror penyiraman air panas terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, mulai mendapat gelombang pembelaan dari berbagai kalangan. Tidak hanya pegiat media massa dan aktiis saja. Para advokat tingkat nasional dan pegiat hukum pun mulai bereaksi keras menyikapi kasus ini.

Sekjen DPN Peradi, Sugeng teguh Santoso, mengakui jika aksi teror terhadap Novel adalah bentuk nyata adanya pelemahan terhadap KPK. “Tegakkan hukum agar langit tidak runtuh,” ketus Sugeng, kepada BOGOR TODAY, kemarin petang.

BACA JUGA :  Halalbihalal IWAPI Kota Bogor, Hery Antasari: Ciptakan Pengusaha Tangguh

Sugeng juga mengakui, praktik teror terhadap penyidik KPK sudah berulang kali terjadi. Namun, tidak ada langkah konkrit dari pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap para penyidik di KPK. “Saya berharap kasus Novel ini menjadi yang terakhir. Jika kembali terjadi, berarti ada kesengajaan yang dibina oleh elite penguasa,” kata dia.

BACA JUGA :  Usai Diguyur Hujan Deras, Jalan Raya Rangkasbitung-Bogor Ambles, Kondisinya Mengkhawatirkan

Sugeng juga menyoroti penyelidikan kasus korupsi E-KTP yang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Indonesia. “KPK sangat serius menyelidiki kasus ini. Jangan sampai ada upaya teror untuk mengintervensi jalannya pengusutan,” kata dia.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================