BOGOR TODAY- Duka mendalam dialami Siti Masitoh (62), warga Lebak Kantin, RT2/6, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Tetangga rumah dinas Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto,ini mengalami stroke setelah suaminya meninggal. Janda yang memiliki 16 cucu ini juga tinggal di rumah petakan 4 x 4 meter. Rumah tidak layak hubiyang jaraknya hanya tak jauh dari rumah dinas Walikota Bogor itu diisi 9 orang.

“Saya sudah berusaha minta bantuan ke pemerintah, tapi tidak ada bantuan sama sekali,” kata Siti ditemui BOGOR TODAY, kemarin.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Evaluasi Pelaksanaan Perda Tibum dan Disabilitas

Siti sudah 60 tahun tinggal di rumah tidak layak huni tersebut. Kondisi rumah yang memprihatinkan ditambah dengan buruknya lantai dan atap membuat air hujan kerap menggenangi rumah. tak heran jika beberapakali ia mengungsi ke masjid bersama kerabat penghuni rumah lainnya.

Derita Siti ditambah dengan penyakit stroke yang ia alami tiga bulanterakhir. Siti mengaku juga telah berupaya berobat dengan menggunakan BPJS. Namun, tak diterima lantaran ia belum membayar tunggakan yang besarannya Rp1,3 juta. Saya tidfak anggup bayar kalau jumlahnya sebesar itu. Buat makan aja susah,”ya, saya ditolak berobat,” kata dia.

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

Tak tahan mendengar jeritannya warga ini, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDIP, Atty Soemadikarya, kemarin kembali mendatangi rumah Siti. “Saya tidak tega. Saya prihatin lihat kondisi rumahnya, saya harap pemkot maupun BPJS mau turun. Survei, jangan anteng-anteng atau ongkang-ongkang kaki di kantor saja!,” ketusnya.

Atty juga mendesak Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk turun dan melakukan penanganan secara serius. “Ini warga, ini nyawa, tolong jangan dimuat main-main!,” tandasnya.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================