BOGOR TODAY – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor mengirimkan seorang perwakilan untuk mengikuti Diklat koperasi se Kota Bogor angkatan kedua di Hotel Sempur Park , Rabu, 29-30 Marett 2017. Acara yang menjadi agenda tahunan Bidang Koperasi Dinas UMKM tersebut diikuti oleh 30 orang peserta yang menjadi perwakilan koperasi se-Kota Bogor.

Kepala Bidang Koperasi Dinas UMKM, Priyatna menjelaskan, pentingnya koperasi karena menjadi tempat berkumpulnya anggota yang biasanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas. Melalui organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis.

“Masing – masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung resiko serta menerima imbalan sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Atas latar belakang kemampuan ekonomi terbatas atau masyarakat golongan ekonomi lemah. Inilah yang menjadi dasar pendirian koperasi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Asa Timnas Indonesia Melaju ke Olimpiade Paris 2024

Dodi Dermawan dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Nasional yang juga merupakan pembicara dalam diklat tersebut menyampaikan bahwa adapun alasan berkoperasi dikarenakan sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia lebih banyak memiliki masyarakat yang tingkat kehidupannya berada di garis kemiskinan ketimbang dengan masyarakat ekonomi menengah atas.

Untuk meningkatkan serta membantu perekonomian masyarakat miskin ini, pengertian ideologi koperasi perlu disebar luaskan kepada seluruh masyarakat hingga benar-benar dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan dilakukannya pendirian koperasi untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang merata untuk masyarakat Indonesia golongan bawah. Menurutnya, ada beberapa alasan yang lebih tepat yang mendasari pendirian suatu koperasi serta bergabungnya seorang menjadi anggota koperasi.

BACA JUGA :  Waspada Potensi Tsunami, Gunung Ruang Sitaro Kembali Status Awas Usai Erupsi

“Ya, ada lima alasan yang mendasari pendirian suatu koperasi serta bergabungnya seorang menjadi anggota koperasi yaitu alasan historis, politis, sosiologis, yuridis, serta alasan ekonomis,” kata Dodi.

Kepala Sub Bagian Humas PDPPJ, Sulhan mengatakan bahwa banyak hal yang didapat dengan adanya diklat tersebut. “Ilmu yang bermanfaat bisa saya dapatkan, salah satunya pembahasan tentang koperasi dan pengelolaannya bagaimana agar bisa berjalan dengan baik,” imbuh Sulhan. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================