JAKARTA TODAY- Harga gabah di tingkat petani anjlok dalam beberapa waktu terakhir. Faktor penyebabnya adalah hujan deras yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Penyebabnya adalah musim hujan,” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, usai dipanggil Presiden Joko WIdodo (Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Faktor lainnya yaitu produksi padi yang naik cukup signifikan. Hal ini seiring dengan upaya mempercepat penanaman padi pada akhir tahun lalu. “Ya cukup besar memang,karena kita menanam di bulan Oktober-November yang luasannya hampir 2 kali lipat. Bahkan ada 2 kali lipat pada November sehingga panennya 2 kali lipat karena kita mengejar hujan,” paparnya.

Amran menambahkan, target produksi padi pada 2017 adalah 70-75 juta ton. Memang ini bukan persoalan sederhana, karena cuaca ekstrem melanda Indonesia. “Tahun ini terlihat sederhana tapi implementasi di lapangan memang berat, karenanya kita siasati selama 2 tahun,” tegas Amran.

BACA JUGA :  PENTINGNYA SERAGAM SEKOLAH UNTUK KEBERSAMAAN

Informasi harga gabah yang anjlok sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga orang menteri ekonomi, kemudian dipanggil ke Istana Kepresidenan untuk memberikan penjelasan dan mencari solusi.

Adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Darmin mengakui harga gabah memang jauh di bawah yang seharusnya. “Macam-macam ada yang Rp 2500/kg,ada yang Rp 2700/kg, ada juga yang Rp 3.000/kg. tapi kan harga gabah kering panen itu kan sebenarnya Rp 3700/kg mestinya,” ungkap Darmin usai dipanggil Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/1/2017).

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal Mobil di Jalan Jogja-Solo Klaten Nyemplung Selokan

Darmin menjelaskan kondisi ini dikarenakan cuaca yang buruk. Bahkan tidak sedikit petani yang kemudian mengalami gagal panen. “Waktunya pendek, hujannya banyak. Orang harus panen karena waktunya sudah panen atau bahkan ada yang terendam. Jadi intinya itu dia bahwa presiden minta supaya persoalan gabah di petani dicarikan jalan keluar supaya jangan jatuh, walaupun ini musim hujan kita tahu,” paparnya.

Sekarang, kata Darmin sudah ada gambaran solusi yang akan dijalankan pemerintah. Akan tetapi masih harus dimatangkan terlebih dahulu. “Kita dengan Menteri Keuangan dengan Menteri Pertanian sedang berhitung,” pungkasnya.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================