Pedagang memilah daging sapi lokal di pasar Cijantung, Jakarta, Selasa (17/2). Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia mengatakan harga daging sapi saat ini tembus di atas Rp100 ribu per kilogram disebabkan karena pasokan daging di pasaran berkurang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.
Pedagang memilah daging sapi lokal di pasar Cijantung, Jakarta, Selasa (17/2). Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia mengatakan harga daging sapi saat ini tembus di atas Rp100 ribu per kilogram disebabkan karena pasokan daging di pasaran berkurang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

JAKARTA TODAY- Harga daging sapi masih betah bertahan di Rp 120.000/kilogram (kg). Salah satunya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. “Harga masih Rp 120.000 per kg, belum turun,” kata Supri salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Selasa (7/2/2017).

Supri mengatakan, kehadiran daging kerbau beku India maupun daging sapi beku Australia tak mempengaruhi harga daging sapi segar. Menurutnya, pedagang hanya menjual daging beku jika ada pesanan dari pelanggan yang mayoritas pedagang makanan, contohnya pedagang soto dan bakso. “Daging India juga saya jual Rp 80.000, cuma kebanyakan yang beli carinya daging lokal (daging sapi segar),” kata dia.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat

Supri bercerita, salah satu pelanggannya pernah membeli daging beku India. Setelah dimasak, ternyata daging menjadi keras. Alhasil, saat belanja di lapak Supri, dia memilih membeli daging sapi segar meski harganya tinggi. “Kemarin pelanggan tukang soto, beli 3 daging impor, pas dimasak katanya keras. Terus saya tawarin lagi, dia enggak mau,” tutur Supri.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Sayur Daun Ubi Tumbuk yang Gurih dan Harum

Untuk daging sapi bagian paha belakang memang masih stabil di angka Rp 120.000 per kg. Supri mengaku untuk daging kepala saat ini mengalami kenaikan dari yang awalnya Rp 35.000 per kg, saat ini menjadi Rp 55.000 per kg. “Naiknya dari awal tahun, biasanya emang naik karena kebutuhannya lagi tinggi, lagi laku, nanti kalau sudah mulai enggak laku, harganya turun lagi,” pungkas Supri.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================