Untitled-10BOGOR TODAY – Kabupaten Bogor belum lama ini telah melakukan serah terima ja­batan (Sertijab) untuk posisi nomor satu di Polres Bogor. Tentunya, masyarakat memi­liki ekspektasi besar dalam penegakan hukum di Bumi Tegar Beriman ini.

“Saya baru beberapa hari ini menjabat sebagai Kapolres Bogor dan perlu kerjasama yang baik dengan semua ele­ment termasuk teman – te­man media, agar terciptanya kondusifitas di Kabupaten Bogor ini,” kata Kapolres Bogor AKBP Andi Muhamad Dicky dalam jumpa pers, Ka­mis (18/8/2016).

Menurut Kapolres, peran media massa sangat penting. Sebagai pilar ke-empat de­mokrasi, berita di media baik cetak maupun elektronik memiliki posisi yang sangat menentukan. “Media massa merupakan pilar ke-empat dalam demokrasi. Namun, masih banyak ditemukan tu­lisan media yang provokatif, yang dapat memicu terjadin­ya pergejolakan di masyara­kat,” kata A. M Dicky.

BACA JUGA :  Warga Digegerkan Penemuan Jasad Korban Hanyut di Pamijahan 1 Bulan Lalu

Polres Bogor, Lanjut Dicky, memiliki harapan be­sar terhadap media dalam menyuguhkan berita. Den­gan mengedepankan undang – undang pers dan kode etik jurnalistik, tentunya media bisa merubah dunia.

“Jika media menyuguhkan berita edukatif, inspiratif dan solutif, tentunya pembaca atau masyarakat akan men­jadi lebih pintar. Dan juga bisa menekan angka kejahatan di masyarakat,” imbuhnya.

Dicky mencontohkan, un­tuk menekan angka kejahatan curanmor, pihak kepolisian tidak mungkin berjalan send­iri tanpa bantuan masyarakat maupun pers. Peran media sangat penting dalam menyu­guhkan berita yang bertujuan untuk mengurangi tingkat ke­jahatan.

BACA JUGA :  DPP Partai Golkar Dukung Penuh Jaro Ade di Pilkada 2024

“Saya punya pengalaman waktu bertugas di daerah lain. Saat itu kami sedang melakukan operasi kenda­raan bermotor dan ban­yak mengamankan motor bodong. Pintarnya wartawan tersebut dalam memberita­kan, seolah – olah menakuti masyarakat agar tidak mem­beli motor bodong, karena akan berurusan dengan Poli­si,” kata dai.

Pencurian kendaraan roda dua pun semakin berkurang, ketika pemberitaan men­genai ruginya membeli mo­tor bodong semakin gencar. “Karena, untuk mematikan bisnis pencurian motor, kita harus mematikan pasaran­nya,” tandasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================