Untitled-16BANDUNG, TODAY– Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman sedang kebingun­gan untuk memilih satu strik­er asing. Setelah Persib me­lepas Juan Carlos Belencoso, Djanur memang kebanjiran penawaran dari agen terkait striker asing.

Berbekal pengalaman, Pelatih Persib Djadjang Nurd­jaman menerapkan sejum­lah kriteria ketat bagi para agen pemain yang hendak menawarkan para pemain asing. Djanur, demikian ia disapa, mengaku mulai sering dihubungi para agen pemain selepas kepergian Belencoso.

Enggan beli kucing dalam karung, Djanur meminta agar para calon pemain anyar Pers­ib bisa melakuan trial di Band­ung.

“Banyak dari agen meng­hubungi saya tiap hari sampai jelang pertandingan saja ma­sih komunikasi. Tetapi sekali lagi pemain itu semuanya agak sulit untuk trial, itu yang me­nyulitkan saya,” ujar Djanur.

Beberapa agen, kata Djanur, sempat memberi gam­baran performa pemain asing lewat tayangan video.Tetapi Djanur tak ingin percaya be­gitu saja.

Bagi dia, memberi pe­nilaian pemain lewat cuplikan video sangat berisiko khusus­nya untuk para pemain impor yang tak berpengalaman di Indonesia.

“Kalau lihat video semuan­ya juga bagus dan semua yang ditawarkan agen belum per­nah main di sini. Jadi satu ke­sulitan dengan waktu mepet gini mereka tidak mau trial, apalagi katanya mereka su­dah mepet mau pergi ke klub baru,” tutur Djanur.

Seperti diketahui lini de­pan Maung Bandung memang belum menemukan bentuk terbaiknya meski disana ber­cokol banyak pemain dengan kualitas jempolan.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Bakal Perkuat Timnas Lawan Korsel

Namun dari materi yang ada, seluruhnya masih berma­salah dengan ketajamannya. Top skorer sementara tim pun dipegang oleh Vladimir Vu­jovic dan Robertino Pugliara yang posisinya bukan seorang penyerang.

Sang pelatih, Djajang Nur­jaman pun mengaku dirinya tidak mau banyak menyiap­kan kriteria soal penyerang anyar yang akan datang. Sebe­lumnya di musim 2014, Persib menjuarai ISL dengan tombak berkarakter mobile seperti Ferdinand Sinaga.

Berikutnya Janur yang ingin timnya dihuni striker tangguh dan garang di kotak penalti akhirnya memilih Ilija Spasojevic. Kali ini pelatih 58 tahun itu hanya butuh striker tajam apapun karakternya.

“Buat saya sekarang anta­ra penyerang mobilitas tinggi atau yang kuat di box yang penting punya kualitas,” ujar Djajang di Mes Persib.

Waktu yang singkat pun membuat Janur tidak banyak memberikan kriteria menge­nai striker yang direkrut. Ting­gal dua pekan lagi putaran kedua TSC dimulai, itu arti­nya Persib memang harus segera mendaftarkan amunisi anyar mereka.

Djanur hanya berharap striker yang sedang dia bidik punya kemampuan untuk menjadi mesin gol. Mengin­gat buruknya produktifitas pasukan Maung terutama dari ujung tombak mereka.

“Dalam waktu yang mepet seperti ini saya ga akan ter­patok ke suatu yang khusus, yang penting punya kualitas bagus aja,” tandasnya.

BACA JUGA :  Jadwal Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Maksimalkan Persiapan

Meskipun menjadi sebuah kebanggaan karena pemain­nya dipanggil Timnas, di sisi lain, pelatih Djadjang Nurd­jaman mengaku kewalahan dalam mempersiapkan tim untuk TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo. Apalagi mer­eka yang terpanggil merupak­an pilihan utamanya.

“Ini membuktikan kualitas pemain PERSIB sangat baik. Mudah-mudahan ini membuat kepercayaan diri para pemain lebih tinggi dan bisa memberi­kan yang terbaik kepada klub dan timnas,” kata Djadjang.

Saat ini, sebanyak empat pemain PERSIB sedang mengi­kuti seleksi Timnas Indone­sia gelombang kedua yang akan berakhir besok. Mereka adalah, I Made Wirawan, Kim Jeffrey Kurniawan, Zulham Zamrun dan Rudolof Yanto Basna.

Mereka tengah berjuang untuk memikat hati pelatih Alfred Riedl di stadion Pakan­sari, Cibinong, Kabupaten Bo­gor. Sebelumnya, satu nama pemain Samsul Arif harus absen karena mendapatkan cedera pada saat menghadapi Barito Putera beberapa waktu lalu.

“Kalau mereka Rabu sele­sai, cuma bisa satu kali latihan pada hari Kamis, Jumatnya kita sudah berangkat ke Bogor. Jelas itu termasuk tidak ideal. Pemain-pemain itu selalu menjadi pilihan utama pada empat atau lima pertandingan kemarin,” lanjutnya.

Meskipun begitu Djadjang pasrah dengan keadaan ini. Persiapan yang dilakukan un­tuk menghadapi PS. TNI di Stadion Pakansari pun harus dengan pemain seadanya. Na­mun, dia tetap akan memak­simalkan wakty dan kondisi yang ada saat ini.

(Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================