JAKARTA TODAY- – Setelah lima hari tertekan, Indeks Harga Saham GabunÂgan (IHSG) pada perdagangan hari ini (16/8) ditutup menguat 0,96% ke level 5.371,84.
Krishna Setiawan analis LautandÂhana Securindo mengatakan koreksi yang terjadi pada indeks sifatnya hanya teknikal dan sementara. Melihat indeks pada perdagangan hari ini, KrishÂna memprediksi masih ada peluang bagi IHSG untuk naik lagi pada perdaÂganganKamis (18/08) setelah libur hari kemerdekaan Indonesia.
“Secara teknikal, candlestick memÂbentuk pola bullish harami yang meÂmungkinkan IHSG untuk naik lagi,†ujar Krishna, kemarin.
Sementara Liga Maradona analis Recapital Securities melihat penguaÂtan IHSG pada perdagangan Selasa disebabkan oleh kenaikan harga minÂyak dunia yang cukup signifikan yaitu mendekati level US$ 45 per barel. Lalu pemberlakuaan 7 days repo rate pengganti BI Rate turut mendorong laju IHSG.
“7 days repo rate ini sangat ber dan properti,» kata Liga. dampak ke sektor industri dasar
Sebanyak 207 saham naik dan 116 saham turun di perdaganÂganSelasa. Namun, bisa dikatakan hampir semua sektor mengalami kenaikan. Investor asing pun masih melakukan net buy sebanyak Rp 578 miliar. Artinya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia dalam jangka menengah masih positif.
Krishna melihat saham-saham yang banyak dibeli adalah BBRI, BBNI, BBCA, ASII, TLKM, PTPP, dan LSIP. Sementara top losernya ada PGAS, MNCM, dan ADHI.
Hampir semua analis mempreÂdiksi IHSG akan bertengger di zona hijau pada perdagangan Kamis nanti. Begitu pun Krishna dan Liga memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan rentang masing-masing 5.342 – 5.400 dan 5.330 – 5.415.
Saham-saham yang bisa dicerÂmati pada perdagangan Kamis ada BBTN, BJTM, SMGR, ADRO, KIJA, WTON, WIKA, HMSP, dan ICBP.
(Yuska Apitya/ktn)
Bagi Halaman