TAK perlu olahraga berat untuk menurunkan kadar gula darah. Studi terbaru dari Amerika Serikat menyebut hanya dengan mengurangi waktu duduk saja kadar gula dalam darah bisa berkurang.
Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]
Peneliti Glenn Gaesser dari School of Nutrition and Health Promotion, Arizona State University, Phoenix, Amerika Serikat, melakukan studi kecil kepada 9 orang dewasa yang mengalami obesitas. Para partisipan merupakan pegawai kantoran denÂgan rata-rata jam kerja 8 jam per hari.
Hasil studi yang diterbitkan di juÂrnal Medicine and Science in Sport and Exercise ini menyebut hanya dengan mengurangi waktu duduk selama 2,5 jam per hari, kadar rata-rata gula dalam turun. Penurunan tak hanya terjadi di siang hari, namun juga malam hari saat partisipan suÂdah makan dan beristirahat.
“Apa saja yang bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah bisa membuat Anda lebih sehat. Kami memilih para pekerja kantoran karena beragam penelitian sudah membuktikan terlalu banyak duduk dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda,†tutur Gaesser, dikutip dari Reuters.
Penelitian Gaesser dilakuÂkan selama satu bulan. Tiap partisipan dicek kadar gula darahnya saat bangun tidur, siang hari saat bekerja dan akan beristirahat sesudah makan malam. Di minggu pertama, peneliti memantau kadar gula darah partisiÂpan tanpa intervensi.
Di minggu ke dua, partisipan dimÂinta untuk berdiri selama 10-30 meÂnit saat bekerja, dengan jumlah total 2,5 jam per hari. Minggu selanjutnya, partispan diminta untuk berjalan kaki di treadmill untuk waktu yang sama.
Di minggu ke empat, partisipan diminta untuk bersepeda, dengan waktu yang sama yakni 10-30 menit dan total 2,5 jam per hari. Setelah 4 minggu, peneliti pun membandingÂkan kadar gula darah antara minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Ditemukan bahwa penurunan kaÂdar gula dalam darah partisipan berÂbanding lurus dengan intesitas gerakan yang dilakukan. Dengan kata lain, berdiri lebih baik daripada duduk, berjalan lebih baik daripada berdiri dan bersepeda meÂmiliki jumlah penurunan kadar gula darah paling besar.
Dr Daniel Bailey dari University of Bedforshire, Inggris, menyebut hasil penelitian ini tidaklah mengejutkan. Ia mengatakan lebih banyak bergerÂak daripada duduk memang dapat menurunkan kaÂdar gula darah karena kalori yang terÂbakar lebih banyak.
“Akan lebih baik jika studi ini diÂlakukan dengan jumlah partisipan yang lebih besar, sehingga kita akan benar-benar mengetahui bahwa aktif bergerak dapat memangÂkas risiko masalah kesehatan,†tuÂturnya. (*)
Bagi Halaman