beasiswa-jpgJAKARTA TODAY– Kementeri­an Riset, Teknologi dan Pendi­dikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menyediakan 2.300 bea­siswa bagi dosen. Beasiswa itu terdiri dari 2.000 beasiswa un­tuk pendidikan di dalam negeri dan 300 beasiswa ke luar negeri.

Untuk beasiswa kuliah dalam negeri pendaftaran­nya sudah ditutup, sedangkan beasiswa ke luar negeri masih akan dibuka 1-2 hari lagi. Begitu kata Dirjen Sumber Daya Iptek Kemenristek Dikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti M.Sc PhD, di Surabaya, akhir pekan kemarin.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Dikutip dari Antara, Ali Ghufron mengatakan ada berbagai macam skema dan program, di anta­ranya Bi­dikmisi dan bea­siswa lain yang nilainya cukup tinggi. Saat ini sudah ada 1.000 bea­siswa yang sudah dia­jukan dan s u d a h disetujui 600 bea­siswa.

A l i Ghufron berpendapat pergu­ruan tinggi belum maksimal di­karenakan banyak dosen yang berpendidikan S1 dan juga se­bagian banyak belum menjadi asisten ahli. Dosen juga masih banyak yang belum bekerja mengajar secara tetap.

Padahal, menurut per­aturan, dosen harus terdaftar dan mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus, dan NUP (Nomor Urut Pendi­dik). “Dulu, banyak dari Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan yang mengajar sam­pai malam namun tidak diakui. Dengan adanya nomor ini maka hak-hak dosen nantinya akan terpenuhi,” katanya.

BACA JUGA :  Waspada Potensi Tsunami, Gunung Ruang Sitaro Kembali Status Awas Usai Erupsi

Ia menambahkan, masih ada 30.000-an dosen, dari total 51.000 dosen, yang masih bergelar S1. Untuk mengatasi itu, kementerian mendorong mereka melanjut­kan ke jenjang yang lebih tinggi. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================