PEMBAHASAN Kebi jakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2017 dipastikan molor. Dengan adanya PP Nomor 1 8 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Bogor pun mesti merubah Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) sebelum masuk pembahasan KUA-PPAS bersama DPRD.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Kepala Badan PerenÂcanaan PembanguÂnan Daerah (BapÂpeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengungkapkan, jajaran eksekutif di Bumi Tegar Beriman meminta penundaan pembaÂhasan KUA-PPAS untuk memÂberi kesempatan mematuhi PP 18 tersebut.
“Memang belum selesai. Eksekutif meminta ke DPRD untuk menunda pembahasan KUA-PPAS karena harus meÂnyesuaikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru berdasarkan PP 18/2016,†kata Syarifah, Senin (25/7/2016).
Meski begitu, kata dia, APBD 2017 Kabupaten Bogor mesti beÂres pada November mendatang. Maka, untuk memaksimalkan waktu yang ada, wanita yang akrab disapa Ifah itu memastiÂkan akhir Agustus mendatang, KUA-PPAS yang telah disesuaiÂkan dengan OPD yang baru, disÂampaikan kembali ke DPRD.
“Karena mepet juga kan ini. Tapi, hanya menyelaraskan saja nanti. Kan dalam Musrenbang, usulan dari dinas itu kan per bidang. Jadi nanti hanya bidang satu, misalnya, pindah ke dinas mana. Jadi, hanya menyesuaiÂkan saja,†lanjutnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan meminta tim yang dibentuk Bupati Bogor, NurhayÂanti dalam memetakan perubaÂhan susunan dinas segera diramÂpungkan agar deadline APBD 2017 selesai pada November, tercapai.
“Kami di DPRD tidak akan berlama-lama lagi. KUA-PPAS sudah beres dan sesuai dengan SOTK yang baru, bisa langsung mensahkannya. Saya rasa cukup dalam dua pekan atau satu buÂlan rampung. Ya karena kan usulan per bidang jadi hanya menyesuaikan bidang dengan dinas yang baru,†katanya.
Menurutnya, dalam paparan yang diterima DPRD, eksekutif meminta penundaan karena diÂtakutkan adanya anggaran tidak bertuan lantaran KUA-PPAS dibahas tanpa merubah SOTK terlebih dahulu. “Iya ditakutÂkan juga begitu. Nanti khawatir, anggaran yang sudah disiapkan malah tidak ada cantolannya keÂmana,†tukasnya.
Bupati Bogor, Nurhayanti sendiri mengaku masih menÂunggu kerja tim bentukannya dalam memetakan SOTK anyar. Menurutnya, akan ada skoring terhadap beberapa dinas yang kemudian dibagi menjadi beÂberapa tipe.
Yakni tipr A dengan skorÂing lebih dari 800, tipe B 600 dan tipe C dengan skoring 400. “Lihat saja hasil kerja tim sepÂerti apa. Setelah itu baru akan ditindaklanjuti. Saat ini penilaÂian masih dilakukan dan belum ada h a s i l nya , †kata dia.
Bagi Halaman