BOGOR TODAY – Guna menanggulangi kebakaran dan bencana alam di wilayah yang tidak bisa dilalui dan dimasuki kendaraan besar, Badan PenÂanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor membuÂtuhkan kendaraan truk kecil (Baby Damkar). Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan di Balaikota Bogor, Jumat (22/7/2016).
BPBD juga membutuhkan mobil tangga, karena di Kota Bogor sudah banyak bangunan-bangunan tinggi seperti aparteÂmen dan hotel. Apabila terjadi kebakaran di gedung-gedung tersebut tentu dibutuhkan moÂbil tangga untuk mengevakuasi dan memadamkan api.
Begitu pula dengan alat pemotong baja yang dibutuhÂkan untuk evakuasi kecelakaan berat, seperti kecelakaan kereÂta api, tabrakan bis, bangunan roboh, dan kecelakaan lainÂnya.
Namun sambung Ganjar, semua itu kembali pada keÂmampuan anggaran daerah. “Peralatan Damkar mahal-maÂhal. Truk Damkar standar naÂsional saja harganya mencapai 2 miliar rupiah. Jadi kuncinya adalah ketersedian anggaran,†ujar Ganjar Gunawan.
Saat ini truk Damkar yang laik operasional ada enam unit ditambah satu mobil tangga bantuan dari Kemendagri. Dua unit dalam kondisi ruÂsak sedang dan sisanya rusak berat. “Saat ini kami sedang menginvetarisir truk sedang berkapasitas 2500 liter,†katÂanya. Sedangkan yang ada saat ini double cabin dengan kapaÂsitas 5000 liter. “Truk ini tidak bisa masuk ke jalan-jalan kecil atau jalan lingkungan,†lanjut Ganjar. (Abdul Kadir BasalaÂmah/ed:Mina)
Bagi Halaman