RPJMDBADAN Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor mulai menggodok perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 hari ini, Kamis (19/5/2016).

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected] Kepala Bappeda Syarifah Sofiah menjelaskan, visi menjadi kabupaten termaju di Indone­sia tidak berubah dan tetap men­jadi prioritas dalam sisa masa ja­batan Bupati Bogor, Nurhayanti hingga 2018 mendatang.

“Visi dan penciri tetap. Tidak akan berubah. Hanya bebera­pa indikatornya saja berubah karena menyesuaikan dengan metode penghitungan baru dari Biro Pusat Statistik (BPS),” kata Syarifah, Rabu (18/5/2016).

DPRD Kabupaten Bogor pun, kata Syarifah akan diundang dalam pembahasan peruba­han RPJMD ini. Termasuk ma­syarakat. Karena selain RPJMD, perubahan juga menyerempet Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner

“Besok (hari ini, red) kita gelar Forum Konsultasi Publik. Nanti bisa kita dengarkan apa harapan-harapan masyarakat terhadap re­visi tersebut,” tukasnya.

Adanya revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabu­paten Bogor pun sedikit mem­pengaruhi wacana perubahan RPJMD, meski keduanya tak mesti selalu seiring sejalan.

“Perubahan RPJMD tidak selalu berkaitan dengan revisi RTRW dan juga ssebaliknya. Ini kan kebetulan Kabupaten Bogor melakukan perubahan RTRW dan RPJMD. Namun, hasil revisi RTRW jika sudah selesai di per­dakan akan kita adopsi dalam perubahan RPJMD,” tandas Ifah.

BACA JUGA :  PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar di Pilkada 2024

Wakil Ketua DPRD Kabupat­en Bogor, Iwan Setiawan men­egaskan, perubahan RPJMD ini mengesankan Pemkab Bogor dibawah pimpinan Nurhayanti gagal dalam mewujudkan visi kabupaten termaju di Indonesia.

“Keberadaan satu masjid raya di setiap kecamatan saja belum ter­penuhi. Angka rata-rata lama seko­lah juga masih jauh dari harapan. Lalu angka kemiskinan, dari target lima persen pada 2018, kini masih diatas delapan persen,” kata dia.

Politisi Gerindra itu menam­bahkan, jika yang direvisi nanti mencakup indikator serta 25 penciri dalam mewujudkan visi kabupaten termaju di Indone­sia, Iwan menilai Bupati Bogor, Nurhayanti lempar handuk pu­tih dalam mewujudkan visi itu.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================