CIBINONG TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor secara penuh mendukung UMKM untuk Go Online agar tercipta sistem insentif ekonomi yang adil dan mandiri. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKN Kabupaten Bogor Rony Sukmana ketika membuka kegiatan Go Digital Gerakan Nasional UMKM Go Online yang diselenggarakan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI di Gedung Serbaguna 1, Rabu (8/11/2017).

“Tentunya program ini yang merupakan wujud nawa cita Presiden RI sejalan dengan program Pemkab Bogor yang ingin UMKM di kita tidak hanya berjualan secara konvesional, akan tapi kita dorong juga untuk menjual secara online,” terang Ronny.

Ronny juga menambahkan, Pemkab Bogor mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo RI, dikarenakan dipercaya menjadi tempat launching Gerakan Nasional UMKM Go Online. Hal tersebut dapat memacu Pemkab Bogor untuk membantu para UMKM mewujudkan hasil produk yang berkualitas, dan dengan packaging yang menarik. Intinya bagaiamana produk UMKM kita dapat dilirik oleh para pembeli di nasional maupun yang di luar negeri.

BACA JUGA :  Perawat RS Santosa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kontrakan, Gegerkan Warga Bandung

“Kita sangat berterimakasih atas dipercayanya Kabupaten Bogor menjadi salah satu tempat roadshow pembuka UMKM Go Online ini. Tentunya ini akan menjadi tugas Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, bagaimana kita ke depan harus mengedukasi, memfasilitasi dan mendorong UMKM mewujudkan produk yang berkualitas, dan packaging yang menarik. Jadi jangan sampai kita sudah berjualan go online dengan pasar international tapi produknya biasa saja,” tambah Ronny.

BACA JUGA :  Ngaku Guru Agama, Pria Makassar Nyamar Pakai Cadar Berbaur dengan Akhwat di Masjid

Sementara itu, perwakilan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI Indriani Rahmawati mengatakan bahwa, Gerakan Nasional Digitalisasi yang menargetkan 8 juta UMKM Go Online pada tahun 2020 ini dipilih dikarenakan UMKM merupakan representasi ekonomi rakyat yang dapat menyerap tenaga kerja kurang lebih 90% serta memberikan kontribusi sebesar 58% pada produk domestik Bruto Nasional. Hal tersebut dapat mendukung visi ekonomi Indonesia menjadi The Digital Energi of Asia dengan target pertumbuhan e-Commercesebesar USD 130 Miliar.

============================================================
============================================================
============================================================