Profesi atlet ternyata bukan profesi gampangan. Tak cukup dengan menjaga kebugaran dan menjual talenta semata. Tantangan demi tantangan harus dihadapi demi menjadi atlet profesional. Berbagai macam strategi mutlak dimiliki atlet agar dapat bersaing dengan atlet lainnya.
Oleh : Abdul malik/MGG
[email protected]
Inilah yang dirasakan Ardhi Andryadi. Lajang kelahiran JaÂkarta 12 mei 1991 ini memilih menjadi atlet freestyle soccer karena sejak duduk di bangku Sekolah Dasar meÂnyukai permainan sepakbola. “Pada saat SMA saya beralih untuk menjadi pemain futsal. Tapi, setelah dijalani saya merasa kurang cocok di futsal seÂhingga saya memutuskan untuk menÂjadi freestyler,†ungkap pria berdarah Tiong-hoa itu.
Awalnya Ardhi terinspiÂrasi pemain sepakbola dunia seperti Ronaldinho yang liÂhai memainkan si kulit bunÂdar. Hal itu membuat Ardhi tertarik untuk mempelajari teknik-teknik sebagai freestyÂler. “Saya berkecimpung di dunia freestyler sejak tahun 2009, disitu saya merasa coÂcok menjadi freestyler. Saya belajar sendiri dari jejaring sosial seperti youtube dan mempraktekannya sendiri,†ujarnya.
Berbagai perlombaan suÂdah sering ia ikuti, mulai dari kejuaran nasional bahkan internasional. Sampai saat ini sudah banyak penghargaan yang ia raih.
Pada tahun 2010 ia menjadi juara dua dalam ajang Hyundai Freestyle Soccer, tahun 2011 juara satu Kompas Gramedia Bogor dan juara satu IndoÂnesia Freestyle Meeting, tahun 2014 juara 1 Beatball Battle, di tahun yang sama ia mewakili Indonesia dalam ajang Redbull Freestyle di Brazil temÂbus di 32 besar, tahun 2015 juara satu Indonesian Freestyle Football ChamÂpionship dan terakhir juara empat Asia Freestyle Football Championship. “Yang paling membanggakan saat bisa mewakili nama besar Indonesia dalam ajang Redbull Freestyle di Brazil, waÂlaupun hanya tembus di 32 besar itu sangat membanggakan,†katanya.
Namun tidak mudah untuk menÂcapai prestasi yang ia raih sampai saat ini. Berbagai tantangan saat berlatih sudah ia hadapi, seperti kesulitan saat awal mempelajari trik dan bahkan sampai harus mengalami cedera.
“Basic menjadi freestyler ini adalah juggling bola. Dari juggling mau belajar triknya itu yang paling sulit. Butuh ketekunan untuk mempelajari itu semua,†tuturnya. (*)