CIBINONG, TODAY – Tahun depan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, memiliki anggaran sarana dan prasarana dalam APBD 2017 sebesar Rp 196 miliar. Kepala Disdik Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam menjelaskan, dari APBN 2017 pun, bakal menggelontorkan Rp 40 miliar, 60 persen diantaranya, digunakan untuk pekerjaan fisik.

Lutfhfie mengasumsikan, dengan total alokasi dari APBD dan APBN 2017 sekitar Rp 215 miliar, bisa digunakan untuk merehabilitasi sekitar 400 sekolah rusak.

“Asumsinya, ada tiga ruang kelas rusak di satu sekolah, rata-rata menghabiskan Rp 500 jutaan. Jadi kurang lebih, bisa memperbaiki 400 sekolah dengan tiga ruang kelas yang rusak,” kata Luthfie saat diskusi publik outlook 2017 di Lobby Utama Gedung DPRD, Rabu (21/12/16).

BACA JUGA :  384 Piala Penghargaan Kota Bogor Dipajang di Galeri dan Perpustakaan

Menurut mantan Kasatpol PP Kabupaten Bogor, hal itu merupakan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang hanya bisa merehab 300-400 sekolah dalam satu tahun anggaran.

“Ada sekitar 3000an sekolah harus diperbaiki. Ada rusak ringan, sedang dan berat. Tapi kemampuan Pemkab Bogor hanya sanggup untuk rehabilitasi 300-400 sekolah,” terang pria berdarah Banten ini.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno mengatakan, pihaknya berterima kasih kapada seluruh jajaran yang hadir untuk mengikuti setiap susunan acara saat. Giat ini adalah seluruh rangkaian dalam akhir tahun yang sangat penting.

“Maka bicara pendidikan adalah proses proyek raksasa peradaban bangsa dalam membangun manusia yang harus didukung bersama-sama,” kata Wasto dalam sambutanya. (Iman R Hakim)

============================================================
============================================================
============================================================