BOGOR TODAY- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor, Fetty Qondarsyah mengatakan bahwa tidak ada satupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ikut plesiran ke luar negeri bersama tiga pimpinan DPRD dalam rangka Festival Indonesia (FI) ke-2 di Hermitage Garden, Moskow, Rusia.
Hal itu, kata Fetty, lantaran anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sudah tidak ada. “Setahu saya nggak ada PNS yang ikut, sebab anggaran perjalanan dinas hanya menyisakan beberapa ratus ribu saja,” kata dia kepada awak media di kantornya, Selasa (8/8) siang.
Sementara itu, Kabag Kerjasama pada Setdakot Bogor, Tyas Ajeng mengatakan, Festival Indonesia adalah ajang promosi investasi dan pameran produk. “Disana juga ada temu bisnis, dan ada penandatanganan sister province yang dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan,” jelasnya melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (8/8) malam.
Menurut dia, Kota Bogor bergabung dengan rombongan dari provinsi Jabar. Saat ditanya apakah dewan wajib mendampingi kunjungan pemerintah ke luar negeri, Tyas mengatakan, hal itu tak wajib. “Ya, nggak harus juga. Kalau dari Pemkot yang berangkat Kepala DPMPTSP. Kalau soal undangan untuk dewan itu tak melalui kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kota Bogor, Dwi Roman Pudjo membenarkan bahwa tiga pimpinan DPRD menghadiri kegiatan untuk memenuhi undangan. Menurutnya, pimpinan dewan tersebut adalah Ketua DPRD Untung W Maryono, Wakil Ketua DPRD Jajat Sudrajat, dan Heri Cahyono.
“Mereka (pimpinan dewan) rencananya pulang hari ini (kemarin, red). Surat izin dari Gubernur dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ada. Anggarannya berasal dari DPRD,” ujar Dwi saat ditemui awak media di kantornya, Senin (7/8).
Menurut Dwi, dokumen anggaran berada di bagian keuangan DPRD Kota Bogor, dan masuk ke dalam dana perjalanan dinas. “Karena disana produk asli Kota Bogor dipamerkan, dan dalam rangka kerjasama mempromosikan pariwisata, investasi dan produk-produk unggulan Jawa Barat. 
Kasubag Perbendaharaan Yenelli menuturkan, biaya perjalanan dinas pimpinan DPRD Rp35 juta untuk Hotel dan transport perorang. Untuk dana harian Rp30 juta perorang selama enam hari, semua sudah include dengan semuanya biaya tersebut. 
“Anggaran tersebut dari APBD Kota Bogor yang diposkan di Sekwan. Itu untuk selama enam hari, rencananya besok (hari ini, red) sampai Kota Bogor,” ungkapnya saat dihubungi wartawan.
Direktur Koalisi Pemantau Legislatif (Kopel), Syamsudin Alamsyah meminta tiga pimpinan DPRD untuk membuat laporan atas hasil perjalanan dinas mereka. “Sejatinya sebagai wakil rakyat harus sadar bahwa anggaran yang digunakan berasal dari rakyat. Jadi hasil dari kunjungan itu harus diekspose dan diimplementasikan,” kata dia.
Syamsudin menegaskan, pertanggungjawaban atas perjalanan dinas sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada konstituen. “Saya berharap hasil kunjungan mereka dapat diimplementasikan di Kota Bogor,” tukasnya.(Yuska Apitya)
BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik
============================================================
============================================================
============================================================