JAKARTA TODAY- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hingga kini belum memastikan diri untuk maju atau tidak di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun berpeluang untuk diusung Gerindra, yang kemungkinan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Belum, belum (pasti mencalonkan). Targetnya untuk memenangkan mandat rakyat,” kata Prabowo, kepada wartawan di kantor KPU, Menteng, kemarin. Menurut Prabowo, berpolitik bukan untuk ambisi pribadi. Melainkan jalan pengabdian kepada rakyat. “Kita di politik bukan untuk ambisi pribadi, hanya untuk mengabdi dan membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Dia menegaskan, demokrasi bukan hanya soal menang dan kalah. Tapi bagaimana melaksanakan suatu penjajakan yang bersih dalam memenuhi kehendak rakyat. “Demokrasi sistem terbaik yang ada dalam peradaban manusia. Kalau ada upaya untuk merongrong demokrasi untuk menghalangi penjajakan kehendak rakyat, ini akan merugikan kita semua sebagai bangsa,” imbuhnya.
Gerindra, lanjutnya, bertekad ikut serta dalam demokrasi dengan penuh tanggung jawab dan semangat. “Untuk mengawal demokrasi demi kepentingan rakyat Indonesia,” tutupnya.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Disinggung soal belum bersedianya maju apakah Partai Gerindra akan memberikan tiket kepada sosok lain diluar partai, misalnya Gatot Nurmantyo? Prabowo hanya tersenyum.

Sementara di tempat yang sama, Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra mengatakan, partainya saat ini sedang berharap agar Prabowo bersedia dicalonan kembali di pilpres 2019 mendatang. Setelah Prabowo berkenan, baru mereka bicara siapa pendampingnya.

“Kita sekarang ini sedang membulatkan tekad kita, kekuatan kita, energi kita untuk meminta kesediaan beliau (Prabowo Subianto, red) dulu menjadi capres dan setelah itu baru akan bicarakan tentang pendamping, koalisi dan seterusnya,” ungkap Ahmad Muzani

Sejatinya, kata Muzani, Partai Gerindra berencana mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2019 mendatang. Untuk dinternal partai, tidak ada nama lain selain Prabowo.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, partainya tak mempermasalahkan bila setelah pensiun sebagai Panglima TNI nantinya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mencalonkan diri dalam pilpres 2019. Ia menilai, hal itu merupakan hak politik semua warga negara.

BACA JUGA :  Resep Membuat Rendang Jengkol yang Gurih Renyah dan Mantap

“Dari Gerindra, kami siapapun yang mau maju adalah hak setiap warga negara. Ini sesuai konstitusi kita. Bahwa setiap orang bebas untuk dipilih dan memilih. Dan dijamin dan memang harusnya diberikan ruang untuk itu,” kata Fadli.

Walau demikian, hingga kini mereka masih berharap Prabowo kembali maju di Pilpres mendatang. Fadli menganggap, Prabowo memiliki modal sosial dan politik yang teruji untuk diusung pada pemilu 2019.

============================================================
============================================================
============================================================