BOGOR TODAY – PT Sentul City Tbk menggandeng para ilmuwan dari IPB, Universitas Indonesia, Monash University, yang tergabung dalam The Australia – Indonesia Center yang berkonsentrasi pada kegiatan yang bernaung dengan Urban Water Research Cluster.

Melalui acara Forum Group Diskusi (FGD), PT Sentul City sengaja menghadirkan para ilmuwan diantaranya; Prof Hadi Susilo Arifin, Dr Yuli Suharhoto, dan Dr Yulianto sebagai narasumber dalam acara FGD Kota Ramah Air yang bertujuan untuk menghasilkan gambaran kota ramah air. Acara FGD tersebut berlangsung di Taman Budaya Sentul City, pada Selasa (9/1/2018).

BACA JUGA :  Duet Jaro Ade - Anang Hermansyah, Golkar Kabupaten Bogor Akan Lakukan Ini Pasca Idulfitri

Sentul City sebagai pengembang kawasan yang akan mengembangkan kota ramah air ini akan dinilai dengan beberapa indikator seperti kondisi dasar (baseline condition) dari Sentul City sebagai titik awal untuk pengembangan sebagai lompatan (leapfrogging) menuju Kota Ramah Air.

Prof Hadi Susilo Arifin salah satu narasumber dalam acara FGD memaparkan, cakupan diselenggarakan FGD ini agar mengetahui dan dapat memahami secara detail mengenai kekuatan, tantangan dan prioritas Sentul City menuju kota ramah air. Selain itu juga sebagai pemahaman bersama mengenai tujuan Kota Ramah Air.

BACA JUGA :  Sedang Perbaiki Rem, Sopir Truk di Semarang Tewas usai Terlindas Kendaraan Sendiri

“Kita harus sadari betapa pentingnya air untuk kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu kita akan mengadakan riset. Kenapa pada saat musim penghujan kebutuhan air di Sentul City malah berkurang,” ungkapnya.

============================================================
============================================================
============================================================