sadasdRICKY ISKANDAR

Banyak sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor yang mulai menyadari pentingnya mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, sejuk dan nyaman. Mereka mulai menata ruang terbuka hijau dengan melakukan penanaman ulang, baik pohon-pohon buah maupun tanaman hias dan tanaman lindung.

‘’Kami ingin mengubah lingkungan sekolah ini menjadi semacam taman yang hijau, sejuk, nyaman, dan indah agar para peserta didik merasa betah unutuk tinggal lebih lama di sekolah,’’ kata Kepala SMPN 2 Dramaga Kabupaten Bogor Ahmad Suharto.

Keinginan Suharto menjadikan SMPN 2 Dramaga sebagai sekolah taman memang tak berlebihan. Selain lahan terbuka hijaunya memang tersedia dengan ukuran yang memadai, juga lokasi sekolah sangat dekat dengan hutan pendidikan milik IPB.

Semangat untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah taman yang nyaman, di Kabupaten Bogor tak hanya di SMPN 2 Dramaga, tetapi juga di sejumlah sekolahan lain yang memiliki lahan sangat luas seperti SMAN 4 Cibinong, SMPN 2 Cibinong, SMAN 1 Babakan Madang, SMPN 1 Ciawi, MAN 1 Cibinong, dan sekolahan lainnya.

BACA JUGA :  Jadi Beban APBD Kota Bogor, Komisi III Pertanyakan Urgensi Kantor Pemerintahan Baru

Di Kota Bogor, meski tak memiliki lahan terbuka hijau selebar sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor, ada banyak sekolah yang memiliki semangat luar biasa dalam menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, sejuk, nyaman, dan indah. Sebut saja SMAN 5, SMAN 6, SD Kreativa, MAN 2 Kota Bogor, SMKN 1, SMK-SMK-SMP Pesat, Sekolah-sekolah Bina Insani Bosowa, dan lain-lain.

Salah satu contoh penghijauan yang cukup menarik bisa dilihat di SMAN 5 dan SMAN 6 Kota Bogor. Dua sekolah ini tak memiliki lahan terbuka yang luas, namun dua sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar hijau dan nyaman.

‘’Kami ingin mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, sejuk, dan indah agar menciptakan suasana damai bagi para siswa. Mereka betah berada di sekolah,’’ kata Kepala SMAN 5 Kota Bogor Dr Dewi Suhartini M.Pd dalam suatu kesempatan berbincang dengan Bogor Today di taman sekolah yang dipimpinnya.

BACA JUGA :  Delman di Bantul Terperosok ke Parit 3 Meter, Diduga Kuda Tak Bisa Dikendalikan

Di SMAN 5 Kota Bogor, bukan hanya taman yang dibuat hijau, tetapi juga area yang digunakan parkir kendaraan para guru dan para siswa dibuatnya rindang. Di area parkir sepeda motor, misalnya, berdiri tegak pohon belimbing yang cukup besar sehingga motor-motor yang diparkir terlindung dari panas matahari.

Di bagian belakang sekolah, di lahan yang tidak terlalu lebar, Dewi Suhartini juga menyediakan tempat untuk mengembangkan tanaman hidroponik. Tanaman-tanaman baik sayur-sayuran maupun tanaman hias tumbuh dengan subur dan sempurnya. ‘’Kami juga tengah mengembangkan tanaman rambat agar dinding-dinding yang tak terlindung bohon besar bisa tetap sejuk,’’ katanya.

Jika saja semua sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor memiliki semangat yang sama dalam menciptakan lingkungan sekolah hijau, sejuk, indah dan nyaman, maka sekolah akan menjadi rumah kedua bagi para peserta didik yang tengah mengalami perkembangan itu. Jika ini terjadi, maka tawuran anak-anak sekolah tak akan terjadi.

============================================================
============================================================
============================================================