BOGOR TODAY- Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1438 H dan Hari Jadi Bogor ke-535, warga Situ Gede Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor  bersiap menggelar pesta rakyat tahunan. Pesta rakyat tahunan akan digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 20-21 Mei 2017.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)  Kelurahan Situ Gede Eman Sulaeman menjelaskan, ada hal yang berbeda dari tahun – tahun sebelumnya dalam pesta rakyat Situ Gede kali ini.  Menurut Eman, untuk pertama kalinya pesta rakyat warga Situ Gede “Ngubek Setu” dan Lomba Rakit akan  dimeriahkan dengan Helaran Budaya.

Iring iringan seni dan budaya  akan di gelar di Jalan Situ Gede sepanjang 1.5 km pada Sabtu 20 Mei 2017, yang dirangkaikan dengan lomba rakit di danau Situ Gede.  Sedangkan puncaknya Ngubek Setu digelar pada hari Minggu 21 Mei 2017.

BACA JUGA :  Apa Sih Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Simak Ini, Siapa Tau Kamu Alami Gejalanya

Eman mengatakan,  helaran seni budaya akan diikuti sekitar 300 – 400 peserta,   Beragam potensi seni warga Situ Gede akan ditampilkan. Salah satu yang menarik sebuah penampilan tarian kolosal yang mengusung tema Rakyat Situ Gede Ngubek Setu.

“Sebetulnya tarian kolosal ini sudah berkali kali dipentaskan. Terakhir tari  yang diciptakan sanggar Seni Gandes Pamantes tersebut dipentaskan dalam Helaran Cap Go Meh,”  papar Eman.

Kebetulan, sambung Eman, sanggar Seni Gandes Pamantes berada di Situ Gede. “Jadi,  kenapa tidak potensi yang ada kita manfaatkan dalam pesta rakyat Situ Gede nanti,” ujarnya.

Dalam helaran, sambung Eman,  juga akan diramaikan seni Reog, Angklung, Lengser, serta beragam tari-tarian sunda. Tak kalah menariknya ada rombongan anak-anak sekolah mengenakan baju kampret dan kebaya yang menjadi ciri khas pakaian sunda.

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Blewah Pepaya yang Enak Cocok untuk Menu Bukber

Eman menambahkan, untuk lomba rakit pesertanya perwakilan setiap RW dan Karang Taruna Kelurahan Situ Gede. Sedangkan puncaknya pada hari Minggu 21 Mei 2017. “Ngubek  Setu akan diikuti lebih 1000 peserta.  Peserta tidak hanya dari Bogor, tapi juga dari luar Bogor,” jelasnya.  

Menurut Eman,  Ngubek Setu sudah dilakukan oleh warga Situ Gede turun temurun sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda. Kegiatan ini, kata Eman, untuk menyambut datangnya bulan puasa.  “Waktu itu warga Situ Gede mengambil ikan beramai-ramai di Situ Gede untuk makan sahur pertama, ” tukasnya.(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================