JAKARTA TODAY- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih mencari investor untuk menyuntikkan modalnya pada PT Merpati Nusantara Airlines. Maskapai pelat merah itu terpaksa menyetop operasionalnya pada Februari 2014 lalu karena terlilit masalah keuangan hingga minus Rp5,3 triliun.

“Sudah memasuki era mencari investor. Setelah itu baru kami ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kalau memang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan privatisasi,” tutur Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro di kantor Kementerian BUMN, Selasa (12/9).

BACA JUGA :  Pasar Jambu Dua dan Pasar Gembrong Sukasari Dicanangkan Jadi Pasar Bersih

Menurut dia, tidak mudah mencari pihak yang mau menjadi investor maskapai yang banyak melayani penerbangan perintis ini. Apalagi, bisnis penerbangan terbilang bisnis yang sulit dikelola.

Kendati demikian, lanjut Aloysius, beberapa investor sudah menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya. Namun, Kementerian BUMN masih mengkaji agar bisa merangkul investor terbaik.

============================================================
============================================================
============================================================