Untitled-1Di Kota Bogor, Anda bisa menemu­kan aneka olahan coklat unik dan yang pasti meng­goda selera. Namanya memang unik, yaitu mie coklat. Camilan yang satu ini memang terbuat dari mie dengan balutan coklat.

Nindira adalah nama brand produk yang menjual mie coklat. Dinamakan Nindira arti­nya Nina dan Indira. Ibu dan anak ini bersama-sama meng­kreasikan produknya.

Awal mula mendirikan Nindira pada tahun 2007 Nina mengikuti perlombaan 17 Agus­tus antar RT di komplek rumah Duta Kencana 2 Kota Bogor. Nina sebagai ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan perwakilan RT 2 mencoba kreasi dari bahan baku mie telor. “Saat perlombaan spon­sornya Mie Telor Cap 3 Ayam. Karena membuat mie oseng dan lain-lain sudah biasa. Ibu bertanya sama saya buat apa ya untuk lomba nanti? Saya nyeletuk buat aja mie dibalut coklat seperti beng-beng. Dan ibu merealisasikan celetukan saya. Alhasil mie coklat menjadi menu makanan kreasi RT 2. Al­hamdulillah menang juara 1,” ungkap Indira.

Menurut Indira, dulu mie coklat seperti mie telur instan yang digoreng lalu dicelupkan ke dalam coklat. Semenjak ta­hun 2013 Nina dan Indira mem­buat inovasi mie yang mereka buat dari terigu dan bahan al­ami. Yang membuat crunchy tekstur mienya proses pemang­gangan.

Usaha Nindira sudah mendapatkan izin Dinas Kes­ehatan (Dinkes) dan legal MUI halal tahun 2012. Pada tahun tersebut Nindira membuat mie coklat secara homemade. Se­lain menjual mie coklat Nindira juga menjual cookies Lebaran seperti nastar, kastangel, putri salju, choco chip, dan egg roll talas. “Alhamdulillah semua produk kami sudah bersertifi­kat halal dan Pangan Industry Rumah Tangga (PIRT),” kat­anya.

Harga produk mie coklat Nindira 1 box Rp. 20.000, Cookies kisaran Rp. 45.000-Rp. 60.000, dan egg rol talas 1 box Rp. 15.000. “Produk andalan Nindira mie coklat, karena mie coklat terasa crunchyummie dan sehat,” lanjutnya.

Nindira berjualan dengan sistem online dan offline. Untuk penjualan online bisa langsung kirim pesan melalui instagram. Sedangkan untuk penjualan dengan sistem offline Nindira sudah mendistribusi ke outlet makanan Kota Bogor seperti Djava, Dheline, Sentul Fresh, dan Dekranasda.

“Modal awal waktu mu­lai tahun 2007 dulu Rp. 1.000.000, dengan peralatan seadanya. Alhamdulillah seka­rang mendapat omset perbu­lan Rp. 3.000.000. Karena kami melakukan penjualan se­cara offline mendapatkan Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000,” pungkasnya.

(Hesti Amelia)

============================================================
============================================================
============================================================