BOGOR TODAY – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, secara langsung membu acara Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) yang mengangkat empat topik besar yakni, Security, Stability, Human Security di Hotel Aston, Sentul, Kabupaten Bogor pada Rabu 12 Juli 2017 kemarin.

“Saya mengapresiasi terselenggaranya IIDSS ini, sebagai forum pertemuan penting untuk memperkuat komunikasi dan dialog interaktif dalam mencari kesamaan pandangan menghadapi persoalan dan tantangan keamanan kawasan,” tutur Menhan Ryamizard saat membuka acara IIDSS.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Angka Kecelakaan Tahun Ini Menurun 18 Persen

Menhan menekankan bahwa, menjaga keamanan nasional dan perdamaian dunia adalah cita – cita bangsa, hal tersebut pun dibahas dalam topik seminar IIDSS ini. Menurut Menhan, lingkungan strategis global memiliki dinamika yang tinggi, dimana kejadian di belahan dunia lain mampu mempengaruhi keadaan di sisi dunia lainnya. Saat ini kondisi global diwarnai pada fenomena kembalinya semangat nasionalisme akibat mulai timbulnya kesadaran kolektif yang dapat menghambat tercapainya tujuan nasional.

“Pentingnya kesadaran akan isu terorisme yang berkembang ke tahap yang sangat mengkhawatirkan. Simpatisan ISIS di Indonesia pun diperkirakan mencapai 700 orang, dimana dengan jumlah sebesar itu dapat menjadikan ancaman nyata bagi sebuah negara. Indonesia dengan tegas menolak keberadaan ISIS dan tidak akan memberikan tempat bagi kelompok ini,” kata Menhan.

BACA JUGA :  Punya Nangka Muda di Rumah? Mending Dibuat Ini

Dalam menghadapi ancaman pertahanan dan keamanan tersebut, adanya wawasan kebangsaan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia sangat penting agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi ideologi asing beraliran materialism tersebut.

============================================================
============================================================
============================================================