CIBINONG TODAY – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan perkuliahan pendidikan kader ulama angkatan XII dan Ijtima 3000 ulama bertema ‘Mengkader pemimpin muda islam berparadigma wasathiyah’ berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong.

Di sela sambutannya, presiden menitip pesan kepada para kader ulama agar bisa turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama pada momen pesta demokrasai seperti sekarang.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

“Saya titip kepada kader ulama, hal yang harus dikembangkan adalah mencitpkana prasangka yang positif, harus Husnul Tafahum (berpahaman baik), berpikir penuh kecintaan,” ujar Jokowi.

Presiden pun menjelaskan, Indonesia menjadi rujukan negara Islam lain. Indonesia dinilai menganut toleransi yang kuat. Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat dan kader ulama MUI agar menjaga aset tersebut dan jangan sampai hilang lantaran proses pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan Presiden.

BACA JUGA :  Benarkah Sakit Kepala Bisa Sembuh dengan Minum Teh? Simak Ini

“Oleh sebab itu kita harus menyadari hal itu, jangan sampai aset terbesar kita persatuan dan kerukunan hilang. Mari kita jaga Ukhuwah Wathaniyah kita karena ini aset terbesar kita. Jangan sampai pilihan presiden, bupati, gubernur setiap lima tahun ada terus kita jadi retak,” paparnya.

============================================================
============================================================
============================================================