JAKARTA TODAY- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif cenderung tertekan karena data penjualan eceran dinilai di bawah ekspektasi pelaku pasar, meski tercatat meningkat.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) melansir, penjualan eceran pada Agustus 2017 tumbuh positif. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017 yang tumbuh 2,2 persen secara tahunan, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 3,3 persen secara tahunan.

BACA JUGA :  Kecelakaan Motor Roda 3 Tertabrak KA Dhoho di Kota Kediri, Pengendara Luka Berat

Peningkatan penjualan terutama terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh 7,9 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan minus 0,3 persen secara tahunan pada Juli 2017.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, data penjualan eceran di Indonesia di bawah ekspektasi. Ia menambahkan, aksi jual investor asing pun cukup besar di level Rp266,71 miliar dalam perdagangan kemarin.

BACA JUGA :  Ada 2 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kabupaten Bogor, Sabtu 16 Maret 2024

“Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi tertahan. Meskipun demikian momentum bearish (pelemahan) IHSG masih terlihat kuat,” ujarnya dalam riset, Selasa (10/10)

Lanjar memperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi tertekan dengan range pergerakan di level 5.860-5.922.

============================================================
============================================================
============================================================