JAKARTA TODAY- Harga minyak mentah dunia melemah pada penutupan perdagangan Kamis (12/10), karena tertekan lonjakan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Amerika Serikat (AS), seiring meningkatnya hasil produksi minyak mentah.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$0,75 per barel atau sekitar 1,3 persen dari US$56,94 per barel menjadi US$56,19 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) melemah hingga US$1 per barel atau sekitar 1,9 persen menjadi US$50,3 per barel dari semula US$51,3 per barel.

BACA JUGA :  Ini 5 Oleh-oleh Khas Bogor, Cocok Buat Dijadikan Cinderamata

American Petroleum Institute mencatat, persediaan minyak mentah AS meningkat sekitar 3,1 juta barel menjadi 468,5 barel pada pekan lalu.

Hal ini rupanya langsung menekan harga minyak mentah yang berhasil menguat beberapa hari lalu dan meningkat signifikan dari semula di kisaran US$30 per barel pada awal tahun ini.

Adapun pemicu kenaikan harga lantaran Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan Non-OPEC sepakat membatasi produksi minyak mentah guna menopang harga di pasar dunia.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Tercatat, OPEC dan Non-OPEC, seperti Rusia telah sepakat memangkas produksi minyak mentah sekitar 1,8 juta barel per hari (bph). Bahkan, OPEC dan Non-OPEC juga telah memberi sinyal akan memperpanjang pembatasan produksi yang semula ditargetkan hanya sampai Maret 2018.

============================================================
============================================================
============================================================