B1-22-8-2016-Bisnis-TodayOleh : Yuska Apitya
[email protected]

PEMERINTAH sampai saat ini belum menetapkan berapa persen kenaikan tarif cukai rokok. Sehingga belum ada list harga rokok terbaru yang dikeluarkan oleh pengusaha rokok.

Jika ada kenaikan saat ini maka, pengusaha rokok tidak pantas melakukan kenaikan harga rokok tersebut. Alasan­nya, pemerintah sampai detik ini belum menetapkan kenaikan tarif cukai rokok.

Bahkan pemerintah hanya ma­sih mewacanakan tentang pemba­hasan kenaikan tarif cukai rokok. Jika tarif cukai naik, maka otomatis pengusaha akan menaikan harga rokok.

Saat ini harga rokok di pasaran masih berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Usulan kenaikan diperikirakan mencapai 100 persen. Artinya jika rokok yang harganya Rp 20 ribu, bisa naik hingga Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu.

Namun kenaikan ini belum ditetapkan oleh pemerintah. Se­hingga belum ada list daftar harga rokok terbaru. Dan tidak wajar, jika pengusaha sudah mengeluarkan harga rokok terbaru baik di bulan ini maupun di bulan September atau bulan depan.

Wacana kenaikan harga rokok pertama kali muncul atas komen­tar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara di kantor Kement­erian Keuangan, Jakarta, pekan ke­marin.

BACA JUGA :  Menu Sahur dengan Sup Miso Tofu Bayam yang Simple dan Lezat

Dia menyampaikan kepada wartawan, bahwa pihaknya sedang mengusulkan untuk mendiskusikan wacana kenaikan cukai rokok. Na­mun menurutnya, setiap tahun ada tariff penyesuaian cukannya.

Hanya saja untuk rokok, masih bersifat wacana. Belum pada pen­gambilan kebijakan tentang kenai­kan cukai rokok.

Beberapa pihak khususnya dari DPR menyetujui kenaikan harga ro­kok. Misalkan Ketua DPR RI Ade Ko­marudin. Terakhir, Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay juga menyetu­jui dan mengapresiasi wacana ke­naikan harga rokok tersebut.

“Secara pribadi, saya setuju den­gan kebijakan menaikkan harga ro­kok. Harapannya, masyarakat bisa memaknai kebijakan secara positif,” kata Saleh.

Politikus PAN ini mengusulkan kepada pemerintah melakukan ka­jian yang serius terhadap dampak sosial dan ekonomi akibat kenaikan tersebut. Jangan sampai, kenaikan harga rokok hanya menguntungkan pengusaha.

Pemerintah harus memikirkan agar para petani tembakau juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Jangan sampai kenaikan harga rokok hanya ditujukan untuk me­ningkatkan pendapatan pemerin­tah dari cukai. Kalau itu tujuannya, berarti itu sifatnya sangat temporal dan sektoral. Harus dibangun argu­men logis bahwa kenaikan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ba­haya rokok bagi kesehatan,” tutur Saleh.

Komisi IX, imbuhny,a belum membicarakan wacana ini secara khusus karena baru saja digulir­kan. Sedangkan masa persidan­gan baru dibuka empat hari yang lalu.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ayam Bakar Kecap untuk Menu Buka Puasa yang Menggugah Selera

“Kalau informal antar sesama anggota sih sudah dibicarakan. Tetapi pembicaraan dalam rapat formal belum ada sama sekali. Yang jelas, ada banyak anggota yang tidak keberatan dengan kenaikan harga rokok tersebut,” ungkap politikus asal Sumatera Utara ini.

Salah satu produsen rokok na­sional, PT HM Sampoerna Tbk, menilai rencana kenaikan cukai ro­kok harus dipertimbangkan secara menyeluruh.

“Perlu kami sampaikan bahwa kenaikan harga drastis maupun ke­naikan cukai secara eksesif bukan merupakan langkah bijaksana,” ujar Head of Regulatory Affairs, Interna­tional Trade and Communications Sampoerna Elvira Lianita melalaui pesan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2016).

Menurut Elvira, aspek yang per­lu diperhatikan sebelum menaikkan cukai rokok adalah seluruh mata rantai industri tembakau yang me­liputi petani, pekerja, pabrik, peda­gang, hingga konsumen.

Ia meyakini kebijakan cukai yang terlalu tinggi akan mendorong naiknya harga rokok menjadi ma­hal sehingga tidak sesuai dengan daya beli masyarakat.

“(Kenaikan cukai rokok) sekaligusjuga harus mempertim­bangkan kondisi industri dan daya beli masyarakat saat ini,” kata El­vira.

============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR

  1. Kalo begitu jadi 100.000 aja perbungkusnya. Kali-kali orang jadi lebih membatasi konsumsi rokok. Jadi orang-orang bisa pada lebih sehat dan panjang umur.