dsc_0217BOGOR TODAY – Kata mutiara dirangkai sedemikian rupa hingga tercipta sebuah kalimat yang memiliki makna. Lomba, cara ini yang dilakukan Himpunan Diksastrasia untuk menggali potensi anak muda se-Jabodetabek,  Cianjur dan Sukabumi yang berlokasi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan Bogor kemarin.

Diusung dengan tema “Semarak bahasa,  semarak sastra dengan kreasi untuk Indonesia” mampu membius 220 peserta lomba dari 41 Sekolah. Ketua Hima Diksatrasia FKIP Universitas Pakuan Bogor, Ilyas Rifai mengatakan, lomba kreasi bahasa dan sastra Indonesia ini merupakan lomba kali ke-10 yang rutin di laksanakan setiap tahunnya.

“Ada 7 mata lomba yang kami gelar, yakni lomba dongeng dengan 27 peserta, lomba pembawa berita (13 group), lomba membuat poster (28), lomba membaca puisi (50), lomba pidato (44), lomba debat (26), lomba musikalisasi puisi (14 group),” tuturnya.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Acara perlombaan akan berlangsung selama tiga hari kedepan,  yang dimulai dari Kamis (22/09/2016) hingga Sabtu (24/09/2016). ditempat yang sama,

Ketua Frodi FKIP, Suhendra melalui pidatonya mengatakan, tujuan dari perlombaan ini sebagai bentuk untuk mengenalkan bahasa Indonesia kepada generasi muda khususnya siswa SMA. “Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional harus dipegang teguh menjadi bahasa yang kuat dan mempunyai identitas dan sesuai kaidah bahasa yang lahir dari bangsa Indonesia melalui sumpah pemuda,” jelasnya.

Sementara itu,  Sekda Kota Bogor; Ade Sarip Hidayat yang mewakili Pemkot Bogor mengaku bangga dengan lomba yang diselenggarakan ini.

“Pakuan juga merupakan salah satu icon bagi Kota Bogor. Lomba sastra apabila dilihat memang kurang menarik,  padahal bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga integritas bahasa kita,” tuturnya.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Ia juga menambahkan, perlombaan ini merupakan sebuah kontribusi yang sangat berharga bagi bahasa dan kesusatraan Indonesia. “Dengan perlombaan ini berarti kita telah berupaya mengembangkan bahasa.  Jangan sampai kita kalah dengan asing dalam kesusastraan, kita harus terus tingkatkan kesusastraan bahasa Tanah air yakni bahasa Indonesia,” paparnya.

Sekedar informasi,  lomba kreasi bahasa dan sastra Indonesia pada tingkat SMA/SMK/MA Sederajat Sejabodetabek, Cianjur dan Sukabumi ini resmi dibuka dengan pemukulan gong secara Simbolis oleh Sekda Kota Bogor. “Saya berharap melalui lomba ini mampu melahirkan sastrawan yang bisa membanggakan bangsa dan Negara,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================