NUSA DUA TODAY – Kesepakatan kerja sama investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan senilai USD13,5 miliar atau sekitar Rp202 triliun ditandatangani.

Penandatanganan kerja sama tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia karena proses pengembangan infrastruktur nasional mendapatkan solusi pembiayaan dengan berbagai macam sumber pendanaan.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, inovasi pembiayaan infrastruktur ini akan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur dan peluang investasi pada pembangunan infrastruktur Indonesia kedepan. Selain itu, diharapkan para investor lain dapat mengetahui adanya komitmen pemerintah untuk mendorong swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Kementerian BUMN bersama Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam berbagai kerja sama investasi proyek infrastruktur.

BACA JUGA :  Menu Buka Puasa dengan Udang Manis Asam Pedas yang Lezat dan Nikmat Bikin Nagih

“Sekarang kami menyaksikan kerja sama penandatanganan investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi dengan nilai kesepakatan mencapai USD13,5 miliar atau setara Rp 202 triliun,” kata Rini di sela-sela penandatanganan kerja sama investasi dan pembiayaan di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

Berdasarkan jenis investasi, strategic partnership memberikan kontribusi hampir 80% dari total nilai penandatanganan. Selebihnya adalah project financing dan pembiayaan alternatif pasar modal yang mencakup sektor migas, hilirisasi pertambangan, pariwisata, bandar udara, kelistrikan, pertahanan, jalan tol, dan manufaktur.

Dia melanjutkan, BUMN akan selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dengan mencari sumber pendanaan dari pasar keuangan melalui berbagai inovasi instrument pembiayaan dan membangun kemitraan dengan sektor swasta lainnya. Melalui kemitraan strategis, BUMN diharapkan juga mendapatkan pembelajaran dari keahlian sektor swasta untuk pembangunan infrastruktur dengan kualitas sesuai dengan standard global.

BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik

“Dalam implementasi pembangunan infrastruktur, BUMN memiliki peran penting dalam pencapaian pembangunan infrastruktur yang ditetapkan oleh Pemerintah. Guna mendukung pembangunan infrastruktur kedepan, keterlibatan BUMN dan sektor swasta masih sangat diperlukan,” terang Rini.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, kerja sama ini juga selaras dengan program pemerintah dalam 5 tahun terakhir yang menempatkan fokus pada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan interkonektivitas antar wilayah di Indonesia, menurunkan biaya logistik dan menjaga ketersediaan suplai energi.

Menurutnya, Indonesia akan tetap bertekad meneruskan pembangunan yang sudah mulai baik dalam bentuk infrastruktur ataupun proyek strategis lainnya. “Ini terbukti menghasilkan pertumbuhan meski tidak terlalu tinggi, kualitasnya bagus dan rakyat bisa menikmati,” ungkap dia.

============================================================
============================================================
============================================================