JAKARTA TODAY- Bank Indonesia (BI) mengklaim nilai tukar (kurs) rupiah cenderung stabil di sepanjang tahun ini. Terbukti, rupiah terhadap dolar AS hanya terdepresiasi 0,78 persen dari Januari hingga 21 Desember 2017.

“Ini masih di bawah satu persen (depresiasi). Artinya, rupiah cenderung stabil di 2017,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo dalam konferensi pers akhir tahun BI, Kamis (28/12).

Selain dari sisi kurs, ia bilang, kestabilan rupiah juga terlihat dari tingkat gejolak nilai tukar atau volatilitas rupiah yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Ia mencatat, volatilitas rupiah pada tahun lalu secara rata-rata berada di kisaran 8 persen. Sedangkan pada tahun ini, setidaknya sampai pertengahan Desember 2017 hanya rata-rata tiga persen. Adapun, tingkat volatilitas rupiah ini sejajar dengan ringgit Malaysia dan peso Filipina yang juga menurun volatilitasnya pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA :  Membuat Sambal Leunca Cabai Hijau untuk Santapan saat Makan Bareng Keluarga

Kemudian, tolak ukur stabilnya kurs rupiah juga terlihat dari meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam menggunakan rupiah pada transaksi pasar keuangan.

BI mencatat, volume transaksi penggunaan rupiah berkembang dari Rp23,6 triliun per hari pada 2016 menjadi Rp28,9 triliun per hari pada 2017. Ini berarti, dari sisi volume telah meningkat sekitar 22,45 persen dalam setahun terakhir.

============================================================
============================================================
============================================================