BOGOR TODAY – PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pengurasan Sungai Cisadane akibat sedimentasi di sekitar Dam Intake Ciherang Pondok (Cipon) sejak Senin 9 Juli 2018 lalu.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Syaban Maulana melalui Sekretaris Perusahaan Rinda Lilianti menjelaskan, pengurasan lumpur merupakan maintenance instalasi guna memaksimalkan pelayanan air yang mumpuni kepada masyarakat.

“Pengurasan sudah dijadwalkan dimaksudkan agar kualitas air dapat terjaga sesuai standar, karena keluhan kerap muncul dari pelanggan yang mendapatkan air keruh di rumah mereka,” kata Rinda.

BACA JUGA :  Taburi Garam ke Mesen Cuci saat Mencuci Baju, Ini Dia 4 Manfaatnya

Rinda menambahkan, pembersihan endapan lumpur yang terbawa banjir Sungai Cisadane ini harus dilakukan karena telah menurunkan debit air baku yang mengalir ke IPA Dekeng dan Cipaku hingga 100 liter perdetik (l/det).

“Jadi saat banjir Sungai Cisadane, lumpurnya masuk ke dua unit bak presed Intake Cipon. Lama-lama menumpuk dan mengurangi debit air baku ke (IPA) Dekeng kondisi normal 1.600 l/det jadi 1.500 l/det. Lumpur itu harus segera dibersihkan karena kalau dibiarkan lama-lama akan menyumbat pipa transmisi air baku ke Dekeng,” ujar mantan Kepala Bagian Produksi PDAM Kota Bogor itu.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Teknisnya, operator Intake Cipon akan membersihkan lumpur dengan mesin khusus dengan mendorong material ke IPA Dekeng melalui jalur pipa transmisi air baku. “Lumpur itu akan dibuang melalui skur yang dibuka oleh petugas bagian Transmisi dan Distribusi. Jadi diharapkan lumpurnya tidak sampai ke Dekeng,” jelas Rinda.

============================================================
============================================================
============================================================