Jokowi_Ekon_5_by_EPAJAKARTA, Today – Presiden RI, Joko Widodo ( Jokowi), mengungkapkan dirin­ya akan mengirimkan utusan resmi dari Pemerintah Indonesia untuk menemui Presiden FIFA terbaru Gianni Infantino. Nantinya, dalam kesempatan itu juga akan dibahas mengenai masalah PSSI.

“Saya kira kami akan mengirim utu­san untuk membicarakan masalah PSSI,” kata Presiden Jokowi, di kantor Kemen­terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menuturkan soal pencabutan pem­bekuan PSSI menunggu perkembangan hasil pertemuan antara delegasi Pemer­intah Indonesia dengan FIFA.

“Mengenai pencabutan pembekuan PSSI tentu saja segera akan dilakukan, setelah ada kesepakatan dan bertemu dengan FIFA mengenai agenda reformasi di PSSI,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah meminta Menpora Imam Nahrawi untuk melakukan kajian terkait rencana pen­cabutan pembekuan PSSI. Kajian terse­but pun telah dikirimkan Menpora ke­pada Presiden Jokowi, Jumat (26/2) lalu.

Terpisah, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal segera men­girimkan surat resmi ke FIFA. Hal itu diungkapkan kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakar­ta, Senin (29/2) petang.

Menurutnya, isi surat tersebut tidak ada yang rahasia, dan ada tiga hal utama yang akan disampaikan Kemenpora ke FIFA.

BACA JUGA :  Justin Hubner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

“Pertama, terkait dengan ucapan sela­mat dari Pak Menteri atas nama Pemerin­tah Indonesia dan rakyat Indonesia atas terpilihnya Presiden FIFA terbaru,” buka Gatot.

Yang kedua, harapan bagi pening­katan kerja sama yang lebih baik antara Indonesia sebagai Pemerintah maupun nantinya federasi kalau PSSI sudah tidak dibekukan lagi. Ketiga, tindak lanjut dari pernyataan Presiden Joko Widodo terkait rencana pengiriman utusan Indonesia ke FIFA dalam waktu secepat-cepatnya,” tambahnya.

Gatot menuturkan, surat tersebut direncanakan bakal dikirim, hari ini atau besok. Diharapkan, dalam beberapa hari ke depan sudah mendapatkan balasan dari FIFA.

Selain itu, dalam surat tersebut juga tidak disinggung soal Tim Kecil. Bahkan, masih menurut Gatot, cara Pemerintah Indonesia dalam membangun komuni­kasi dengan FIFA tak hanya melalui surat menyurat saja.

“Berbagai cara komunikasi kami laku­kan, surat ini hanya salah satunya saja. Tapi cara yang lain, mohon maaf tidak bisa kami sebutkan. Yang penting, kami ingin memuluskan jalan bagi pulihnya komunikasi yang baik antara Pemerintah dan FIFA,” jelasnya.

Kemenpora Tunggu Arahan

Siapa yang akan diutus Presiden RI, Joko Widodo ( Jokowi), menjadi delegasi Pemerintah Indonesia ke FIFA masih jadi tanda tanya. Pihak Kemenpora sendiri hingga saat ini masih belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi untuk menemui FIFA.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memang ingin meng­utus delegasi guna menemui Presiden FIFA yang baru terpilih Gianni Infantino. Nantinya, dalam pertemuan itu juga akan dibahas mengenai permasalahan PSSI.

Termasuk soal rencana pencabu­tan pembekuan PSSI, masih menunggu hasil pertemuan dengan FIFA nanti. “Kami sampai petang hari ini masih menunggu arahan dari Istana kira-kira siapa yang dalam waktu dekat ini akan menjadi delegasi Indonesia ke FIFA,” kata Gatot S. Dewa Broto, kepala Komu­nikasi Publik Kemenpora dalam jumpa pers di kan­tor Kemenpora, Senin (29/2) petang.

“Lalu apakah per­wakilannya itu semata-mata ada unsur peja­bat, atau kemudian unsur yang lain, atau mungkin juga non pejabat, atau unsur masyarakat, kami masih menunggu arahan dari Istana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gatot menambah­kan langkah ini akan menjadi poin masuk guna menjalin hubun­gan yang lebih baik an­tara Pemerintah Indonesia dan FIFA.

“Kami akan menindaklanjuti ara­han Presiden dengan mengirim surat ke FIFA. Saat ini posisi kami menung­gu bagaimana respons FIFA nanti. Kami berharap FIFA di era baru ini akan menyambut dengan positif,” pungkas Gatot.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================