BABAKANMADANG TODAY – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengelar bimbingan teknis (bimtek) layanan media publik (publik speaking) pada petugas promkes puskesmas angkatan II yang berlangsung tanggal 24-26 september 2018, bertempat di Hotel Lor In Sentul Babakan Madang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suriana mengatakan, puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.

“Keberadaan puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan di bidang kesehatan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat,puskesmas melalui program-programnya dapat diumpamakan sebagai “agen perubahan”  di tengah masayarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat,” katanya.

BACA JUGA :  Apakah Boleh Makan Yogurt Setiap Hari? Simak Ini

Erwin mengatakan kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat tahun 2017 di tingkat puskesmas agar dapat lebih meningkatkan upaya-upaya promotif kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan di masing-masing wilayah kecamatan.

“Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik berwawasan kesehatan,” tambahnya.

Selain itu, menurutnya dalam mendukung keberhasilan promosi kesehatan, diperlukan peranan petugas promosi kesehatan yang mampu melaksanakan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka pengembangan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.

BACA JUGA :  Asa Timnas Indonesia Melaju ke Olimpiade Paris 2024

“Kemampuan petugas promosi kesehatan dalam menjalankan tupoksinya sangat bergantung pada pengertian, pemahaman dan keterampilannya dalam mengelola program,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan itu pun menjabarkan Kondisi di Kabupaten Bogor dari 101 orang petugas promosi kesehatan di puskesmas, hanya kurang dari 20 orang sebagai petugas promosi kesehatan sesuai pendidikan dan tugas pokonya, selebihnya merupakan tugas rangkap dan menjadikan program promosi kesehatan sebagai tugas ketiga atau keempat setelah tugas pokoknya. (Iman R Hakim /*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================