BOGOR TODAY – Prodi (Program Studi) Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) menggelar Seminar Nasional Teknologi Pendidikan dengan tema “Membangun Generasi Saleh Cendikia Melalui Teknologi Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0”. pada sabtu (8/9/2018) di Aula Abdullah Sidiq Jl. K.H. Sholeh Iskandar Km 2 Kota Bogor.

Sebagai narasumber pada seminar nasional ini adalah Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc. P.hD, Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd., Dr. Muktiono Waspodo, M.Pd., Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd  dan Dian Wisdianawati, SS, M.Si.

Keynote Speaker Ali Ghufron Mukti, mengatakan pada Era Revolusi Industri 4.0 yang serba teknologi ini sudah ada pekerjaan manusia diganti dengan robot. “Maka guru harus dapat mengalahkan robot dengan cara 4 C, yaitu: Critikil thingking (berpikir kritis), Creativity (kreatif), Communication (berkumunikasi), dan Collaboration (bekerjasama),” kata Dirjen Sumber Daya IPTEK DIKTI  ini.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Ingatkan PPPK untuk Melayani Masyarakat Kabupaten Bogor Secara Optimal

Direktur Program Pasca Sarjana Didin Hafidhuddin mengatakan ada 2 prinsip dalam pendidikan Islam, yaitu: Pertama, prinsip tetap, yang tidak boleh berubah, misal tauhid, jujur, karakter (akhlak mulia). Meski ini jaman sudah berubah dan serba IT tapi tauhid, jujur dan akhlak mulia tidak boleh berubah. Kedua, prinsip yang boleh berubah sesuai perkembangan jaman. Justru jika tidak berubah kita akan ketinggalan jaman. Didin Hafidhuddin menambahkan pada dunia pendidikan kedua prinsip ini harus kita gunakan,” agar Indonesia menjadi negara maju tapi tetap berakhlak mulia,”terangnya.

BACA JUGA :  PENTINGNYA SERAGAM SEKOLAH UNTUK KEBERSAMAAN

Endang ketua panitia menuturkan tujuan diadakannya seminar nasional ini adalah agar tercipta SDM yang siap menghadapi bunus demografi di era Indonesia Emas pada tahun 2045. “Saya bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini dan pesertanya juga melebihi kouta,”jelasnya.

Ditempat yang sama Pemerhati Pendidikan Kota Bogor Heru B Setyawan menjelaskan meski sekarang serba teknologi dan IT, peran seorang guru tetap tidak bisa tergantikan,”Karena guru itu menyangkut nilai dan ruh pendidikan,” kata Guru SMA Pesat ini. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================