CIGUDEG TODAY – Pendidikan menjadi modal dasar menuju masyarakat sejahtera. Itulah alsan Aan Triana Al Muharom, tokoh muda dari Bogor barat untuk memperjuangkan hak anak bangsa dalam mendapatkan pendidikan yang layak bagi masyarakat khusunya yang berada di pelosok Bumi Tegar Beriman.

Bentuk konkret Aan – sapaan akrabnya – dalam memperjuangkan pendidikan yakni dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah SMP Baitul Ilmi di Kampung Cianger, Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

“Ini adalah sebuah visi besar SMP Baitul Ilmi, untuk meraih masa depan. Memiliki visi besar dalam membangun sebuah dunia pendidikan yang berkualitas harus ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana. Sehingga sekolah ini dapat memberikan kontribusi besar bagi pemerintah dan masyarakat kuhususnya diwilayah Kecamatan Cigudeg,” kata Aan

Aan Triana Al Muharom, Caleg Golkar Dapil 5, Sedang Memberikan Sambutan saat Peletakan Batu Pertama SMP Baitul Ilmi di Kampung Cianger, Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

 

Politisi muda Partai Golkar yang akan mengikuti bursa pemilihan legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) 5 ini sudah malang melintang menjadi tokoh muda yang peduli akan pendidikan, kesehatan dan kemajuan bangsa. Modal karirnya dibidang keorganisasian seperti, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Bogor, Ketua IMI Korwil Kabupaten Bogor menjadi dasar baginya untuk ikut mewarnai dan ikut berkontribusi memajukan Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  Lanjutkan Program Nasional, PAN Kota Bogor dan Gerindra Koalisi Jelang Pilkada 2024

“Untuk itu, pendidikan sangatlah penting. Saya berharap, SMP Baitul Ilmi akan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dalam memberikan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berguna bagi negara dan rakyat Indonesia,” katanya.

Ia juga menambahkan, bantuan pembangunan yang bersumber dari anggaran APBN Pusat merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk menunjang sarana prasarana fasilitas insfratruktur pendidikan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar bagi siswa siswi di SMP Baitul Ilmi ini.

Harapan saya siswa siswi khususnya yang berada diwilayah sekitar agar memanfaatkan sekolah yang ada,  dan tidak perlu lagi harus bersekolah ditempat lain yang jangkauanya sangat jauh dari rumah.

“Karena di SMP Baitul ILmi juga SDM dan kualitas pengajar serta sarana prasarana nya juga sudah mulai memadai dan menunjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Baitul Ilmi, Haris Sumirat Nugraha mengatakan, berawal dari keprihatinan yang setiap tahun jumlah siswa disekolahnya bertambah terus, tetapi masih minim sarana belajar.

BACA JUGA :  Hadiri Halalbihalal Kemenag, Pj Wali Kota Bogor Dititipkan Bima-Dedie Jaga Kekompakan 

Aris bercerita, awalnya, sekolah yang berdiri pada 2002 lalu ini masih menyandang setatus sekolah SMP terbuka. “Karena minat masyarakat yang begitu tinggi sehingga pada tahun 2011 berubah menjadi sekolah yayasan Baitul Ilmi,” jelas Haris.

Ia menyebutkan, dengan jumlah siswa setiap tahunnya bertambah secara signifikan, hal ini membuktikan, bahwa responsif maupun animo masyarakat dari faktor pendidikan dibilang sudah mengalami kemajuan. “Sekitar 168 siswa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) setatusnya masih numpang di gedung Madrasah dan gedung Desa,” jelasnya.

Dari 4 lokal ruang belajar, satu kelasnya diisi  63 siswa, artinya SMP Islam Baitul Ilmi Masih membutuhkan sarana ruang belajar. “Sangat miris melihatnya melihat siswa belajar berdesakan, idealnya harus ditambah dengan 4 lokal lagi,” imbuhnya.

Pantauan dilapangan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan SMP Baitul Ilmi ini juga dihadiri oleh Kasi Ekbang Kecamatan Cigudeg, Muhamad Sujaih, Kepala Desa Warga Jaya, Eman Suyatman, Ketua Komite, serta Tokoh masyarakat dan ulama yang ada di Desa Warga Jaya. (Agus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================