CIBINONG TODAY – Kabupaten Bogor terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2017. Pembukaan acara pun dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat,  Ahmad Heryawan, Bupati Bogor, Nurhayanti, Ketua DPRD Kabupaten Bogor serta Ketua Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi.

Acara yang berlangsung di Halaman Depan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor itu, Berlangsung meriah. Dalam kegiatan HPS tersebut diberikan pemberian rekor MURI.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengingatkan, peringatan Hari Pangan Sedunia bukan hanya seremoni untuk membangkitkan semangat dan komitmen untuk terus membangun ketahanan pangan. “Jawa Barat tampil sebagai provinsi yang ketahanan pangan yang bagus, produksi pangannya juga menyuplai daerah sekitar salah satunya Provinsi DKI Jakarta, karena Jawa barat merupakan penghasil padi, sayur,  unggas dan teh terbesar, ” ujar pria yang akrab disapa Aher, Kamis (9/11/2017).

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

Menurut Aher, ketahanan pangan tidak hanya harus tahan dalam arti ketersediaan pangan di mana – mana, tetapi juga diproduksi sendiri. “Saya ingin Provinsi Jawa Barat lebih dari ketahanan pangan, tetapi harus menjadi kedaulatan pangan,” katanya.

Masyarakat Jawa Barat harus memanfaatkan kesuburan dan kekayaan alam yang melimpah untuk meraih kedaulatan pangan. “Alam Provinsi Jawa Barat harus dijaga, karena wilayah kita paling baik tingkat kesuburannya. Oleh karenanya, wajar kalau kita paling baik tingkat ketahanan ataupun kedaulatan pangan dan tak boleh ada masyarakatnya punya persoalan pangan walaupun di daerah tertentu masih ada daerah yang rawan pangan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Pangandaran Diguncang Gempa Terkini M3,7, Pusat di Laut Kedalaman 10 Km

Semenatar itu, Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, dalam rangka pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya mengembangkan sentra produksi pangan,  antaralain dengan menetapkan daerah pengembangan ketahanan pangan.

“Baik berupa kawasan pengembangan ketahanan pangan dan gizi, model pengembangan sentra pangan lokal, penetapan desa tematik ketahanan pangan, pengembangan minapolitan, maupun pengembangam kopi rakyat,” papar Nurhayanti.

Untuk mendongkrak skor pola pangan harapan, Pemkab Bogor telah mengambil kebijakan tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal di setiap Kecamatan. “Dengan mendorong masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah lanjutan untuk gemar makan buah, sayuran dan ikan,” imbuhnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================