BANDUNG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menandatangi kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam rangka implementasi aplikasi Smart City dan e-Government yang diprakasai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penandatanganan kerjasama pun dilakukan langsung Bupati Bogor, Nurhayanti dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Pendopo Walikota Bandung, Kota Bandung pada Rabu (1/11/2017).

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa Kota Bandung dengan program Smart Citynya patut di contoh oleh Kota yang lain. “Disini kita mengajak Bupati dan Walikota se-Jawa Barat serta perwakilan dari Banten dan NTB untuk mereplikasi, menduplikasi aplikasi berjalan di kota Bandung,” katanya.

Pihak KPK menyatakan dukungan terhadap 3 aplikasi yang digagas oleh Kota Bandung, yakni Smart City, e-Goverment, dan e-Planning. KPK sangat mendukung adanya e-Government agar sistem perizinan, budgeting, penyerahan barang dan jasa, bantuan sosial bisa lebih transparan dan lebih efektif.

BACA JUGA :  Manokwari Selatan Papua Barat Diguncang Gempa Terkini M4,3

Selain itu dengan e-Planning dapat  membantu menghemat pengeluaran masing-masing daerah. “Semenjak ada aplikasi e-Planning dapat menghemat 1 triliun. Itu tindakan pencegahan yang luar biasa. Kami akan bawa aplikasi-aplikasi ini kepada kota dan kabupaten se-Indonesia,” tuturnya.

Laode juga memastikan KPK akan sangat terbuka bagi setiap daerah yang ingin menjalin komunikasi untuk bersama melakukan pencegahan korupsi. “Kami berharap ini menjadi awal untuk pencegahan bersama. Sekarang baru tiga provinsi, 30 kota/kabupaten. Semoga replikasi tiga aplikasi ini bisa lebih banyak lagi dilakukan oleh daerah lain,” ujarnya.

BACA JUGA :  Tenggelam di Kolam Koi, Pelajar SMP di Lebak Tewas

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, maksud kesepakatan bersama ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan alih pengetahuan dan pengalaman antar aparatur Pemerintah,  menciptakan sinergritas penyelenggaraan pembangunan,  mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masing masing daerah dan untuk mengoptimalkan sumberdaya guna percepatan pembangunan daerah,  peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Ruang lingkup kesepakatan bersama ini pengembangan smart city dan e-government dan bidang bidang lain yang disepakati bersama, ” kata Nurhayanti.

Nurhayanti juga menambahkan, seluruh sistem atau aplikasi yang ada di Pemerintah Kota Bandung bisa di implementasikan di Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor dengan penyesuaian daerah masing – masing. (Iman R Hakim /*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================