SUKAJAYA TODAY – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar dan Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan GIAHS/NIAHS yang bertempat di Aula Aries Kantor Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor pada Kamis 12 Oktober 2017 lalu.

Ketua Pemangku adat budaya Urug Abah Ukat, Kepala Desa Urug Ata Iskandar, staf Ekbang Kecamatan Sukajaya, Ketua BPD, Perangkat Desa, RT, RW, Kelompok tani dan masyarakat Desa Urug hadir dalam acara tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Pengembangan SDM Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Lilis Irianingsih mengatakan, Persiapan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan GIAHS/NIAHS ini merupakan singkatan dari Globally Important Agricultural Heritage Systems. “Sedangkan NIAHS merupakan singkatan dari Nationally Important Agricultural Heritage Systems,” ujar Lilis.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

Pada dasarnya, keduanya sama – sama berbicara mengenai pelesetarian warisan sistem pertanian. Perbedaannya, NIAHS berbicara mengenai warisan sistem pertanian dan pangan yang penting secara nasional,dan GIAHS mengenai warisan sistem pertanian dan pangan yang penting secara internasional (global).

“Hingga saat ini, terdapat 37 situs GIAHS yang sudah ditetapkan oleh FAO dan 26 diantaranya terletak di Asia-Pasifik. Indonesia sendiri belum memiliki situs GIAHS, namun Indonesia sedang dalam mengusulkan situs salak gula pasir dari Bali agar diakui menjadi GIAHS,” bebernya.

Provinsi Jawa Barat turut berpartisipasi dalam program GIAHS-NIAHS ini. Terdapat 9 kabupaten kota di Jawa Barat yang mengusulkan situs warisan sistem pertanian, yaitu yaitu Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kota Cimahi, Kab. Bandung dan Kab. Bogor.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

“Selain dengan pelestarian keanekaragamanhayati (biodiversity conservation), adat dan istiadat, budaya khas (etnis) daerah, dan cara budidaya pertanian dan pangan, dengan adanya GIAHS/NIAHS diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah tersebut dari sektor pertanian maupun pariwisata,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Urug, Ata Iskandar mengatakan, Pemerintah Desa Urug telah diberikan kesempatan terkait sosialisasi pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jabar, dan Kabupaten Bogor.

“Dengan adanya kegiatan ini, mari kita budayakan dan lestarikan program GIAHS dan NIAHS ini. Mari bersama sama masyarakat Desa Urug dan Pemerintah Desa untuk melestarikan warisan budaya leluhur kita, Semoga Desa Urug ini nantinya menjadi Icon di Kecamatan Sukajaya Kabupten Bogor,” singkat Ata. (Agus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================