NANGGUNG TODAY – Bencana tanah longsor yang menimpa enam Kepala Keluarga (KK) di Kampung Citalahab, RT 01/11, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor pada Jumat 6 Oktober 2017 lalu, mendapat empati dari tim Sahabat Jaro Ade (Sahaja) Kecamatan Nanggung, untuk membantu warga yang terkena musibah bencana alam longsor.
Melalui aksi sosial bertajuk Peduli Bencana, Tim Sahaja Kecamatan Nanggung memberikan bantuan santunan yang berbentuk uang kepada enam Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban akibat bencana dahsyat yang menyebabkan tiga rumah hancur dan tiga rumah diantaranyan rusak ringan akibat di terjang longsor saat hujan lebat mengguyur Desa Malasari beberapa hari lalu.
Dircam Sahaja Kecamatan Nanggung, Enday Hidayat mengatakan, bantuan bencana longsor di Citalahab oleh tim SAHAJA Kecamatan Nanggung merupakan bentuk kepedulian bantuan kemanusiaan bagi korban yang terkena bencana alam longsor.
“Bantuan yang kami berikan berbentuk santunan berupa uang bagi enam kepala keluarga korban bencana longsor, mudah – mudahan bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat dan bisa digunakan sesuai kebutuhannya,” ujar Dircam Sahaja Enday, Minggu (8/10/17).
Tim Sahaja saat ini sedang berupaya berkordinasi dengan pemerintah setempat, agar ketiga kepala keluarga korban terkena bencana longsor segera di perhatikan oleh pemerintah khususnya bantuan sosial yang saat ini dibutuhkan oleh korban.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Bogor segera melakukan upaya dan tindakan dan solusi bagi enam Kepala Keluarga (KK) karna selain dari enam kepala keluarga masih ada 13 kepala keluarga yang terancam longsor susulan apabila hujan kembali mengguyur kampung Citalahab tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Ajat (30) korban bencana longsor mengatakan, ia bersama korban lainnya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh tim Sahabat Jaro Ade (SAHAJA) Kecamatan Nanggung.
Smeoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi warga yang terkena bencana longsor, mudah – mudahan Sahaja Nanggung kedepanya terus melakukan aksi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami bersama warga akan selalu mendoakan apa yang dicita citakan tim Sahaja dapat terwujud dan sukses, untuk Jaro Ade menjadi Bupati Bogor 2018 nanti, sehingga tim Sahaja akan selalu tanggap bencana dan selalu ada untuk membantu ditengah masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Ajat.
Terpisah, Camat Nanggung Muliadi menghimbau, bagi warga yang lokasi rumahnya diatas tebingan mau pun dibawah, agar segera mengungsi ke sanak saudara nya karena dikhawatirkan apabila hujan kembali mengguyur, terjadi longsor susulan.
“Untuk antisipasi korban jiwa saya himbau warga untuk sementara mengungsi ditempat yang aman,” ungkapnya.
Bencana alam yang terjadi di Citalahab saya sudah meminta UPT PUPR untuk meninjau dan mengkroscek bersama tim Geotek dari PT. Antam karna tanah nya bertebing dan perlu diperiksa kontur tanahnya.
“Untuk sementara saya sudah memberikan arahan teknis dan sudah disampaikan ke kepala Desa, babinsa,babinmas dan tokoh masyarakat terkait himbauan kepada warga untuk sementara tidak menempati rumah yang terancam longsor, dan di upayakan agar mengungsi untuk sementara ke tempat yang lebih aman. Saya menghimbau untuk sementara rumah yang beresiko tinggi untuk tidak di tempati dulu, khawatir hujan tiba ada longsor susulan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, enam rumah terkena bencana longsor, untuk tiga rumah rusak berat, sementara tiga rumah lagi rusak ringan, yang terkena bencana longsor akibat hujan deras selama dua hari berturut turut pada hari kamis 5 oktober dan jumat 6 oktober 2017 sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara korban jiwa tidak ada, hanya saja kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 300 jutaan. (Agus)
Bagi Halaman
