BOGOR TODAY – Masih banyak mahasiswa yang memiliki jiwa usaha, salah satunya Subany Darmawan mahasiswa Universitas Djuanda Bogor. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) semester 5 itu, memilih berjualan minuman dingin di kampusnya.

“Usaha minuman ini, awalnya iseng saja dan kebetulan ada tempat di kampus,” ujar Subany Darmawan, Rabu (9/8/2017).

Bany – begitu disapa – menjelaskan, usaha soft drink miliknya dirintis sejak 2014 lalu dan diberinama Go Milk dan sudah berjalan selama 3 tahun.

“Filosofi nama Go Milk berasal dari hurf G yang berarti gunung atau gugunung dan huruf O yang dimaksud adalah olahan. Jadi maksud dari nama GO itu adalah minuman olahan gugunung,” terang Bany.

BACA JUGA :  JJB Terbitakan Tatib Dan Reshuffle Keanggotaan 

Minuman Go Milk ini, ada banyak varian rasa diantaranya, original, stroberry, coklat, vanila, melon, anggur, oreo, kopi,  durian dan teh. Dari sekian banyak varian rasa, yang diunggulkan yakni susu sapi murni yang masih fresh dan diambil langsung dari perternakan sapi.

“Susu tersebut diambil langsung dari perternakan susunya, karena susu murni rentan basi jadi faktor vital yang perlu selalu diperhatikan kebersihannya dan tempat menaruh susunya,” tambahnya.

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024

Penghasilan dari berjualan Go Milk sungguh menggiurkan. Jika hari libur dalam satu hari Bany bisa meraup keuntungan Rp 3 juta sehari. Biasanya, ia berjualan mulai dari pukul 09: 00 WIB sampai pukul 21 : 00 WIB. Minuman Go Milk diminati oleh semua kalangan, terutama anak kecil, karena harganya relatif murah hanya Rp 5000 per gelascup.

“Saya berjualan di kampus tempat saya kuliah. Sambil kuliah sambil usaha itu rasanya menyenangkan, dapet duit iya, dapat pahala iya. Sekalian buat nabung masa depan juga sih,” pungkasnya. (Fathya MG)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================