JAKARTA TODAY- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyebutkan, inflasi pekan pertama Agustus 2017 terjaga di level 0,02 persen secara bulanan (month to month). Inflasi ini lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 0,22 persen.

Agus menilai, inflasi bulan ini terkendali. Dengan demikian, kecenderungan laju inflasi hingga akhir tahun akan berada di bawah level empat persen secara tahunan (year on year) atau di rentang bawah sasaran bank sentral, yakni empat persen plus minus satu persen. “Jadi, kalau inflasi bisa tetap terjaga dan ada di kisaran empat persen plus minus satu persen dan ada kecenderungan di bawah itu. Kondisi itu menunjukkan bahwa inflasi terjaga,” ujarnya, Rabu (9/8).

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Jatim, Moge Tabrak Minibus di Jalur Pantura Probolinggo

Pemerintah telah menyatakan untuk tidak melakukan penyesuaian harga elpiji tiga kilogram (kg). Dengan begitu, tekanan dari kelompok tarif yang diatur pemerintah (administered prices) akan semakin berkurang.

“Itu kalau tidak dilakukan penyesuaian subsidinya. Jadi, ke harga tidak akan terlalu pengaruh,” tutur Agus.

BACA JUGA :  BERGERAK BERSAMA, MELANJUTKAN MERDEKA BELAJAR

Hingga Juli 2017, inflasi nasional secara tahunan berada di level 3,88 persen. Akhir pekan lalu, Agus mengatakan, jika inflasi terus terjaga, tak tertutup kemungkinan BI akan melonggarkan kebijakannya, guna memberikan stimulus terhadap perekonomian yang masih lesu. “BI lihat inflasi yang terjaga. Kami akan betul-betul amati, kalau seandainya situasi terus menujukkan kondisi yang terjaga, tak tertutup kemungkian untuk BI melakukan pelonggaran,” imbuhnya. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================